Sejumlah cekungan atau kawasan rendah di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dan sekitarnya terendam banjir dampak hujan lebat dan air pasang Sungai Kapuas pada Jumat.
"Air mulai menggenangi kawasan pemukiman kami sejak pagi tadi, dan kini mulai masuk ke rumah dengan ketinggian lima hingga 10 centimeter," kata Dian seorang warga Jalan Karet Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak, Jumat.
Dia berharap luapan air Sungai Kapuas segera surut sehingga genangan air yang terjadi di wilayahnya dan Kota Pontianak umumnya segera surut.
"Semoga saja tidak diguyur hujan lagi, sehingga air cepat surut," ujar bapak tiga anak tersebut.
Sementara itu, Indah warga Kecamatan Pontianak Tenggara juga berharap air segera surut, karena ketinggian banjir yang masuk ke rumahnya sekitar 30 centimeter.
Baca juga: Sejumlah kawasan rendah di Pontianak terendam air banjir
"Ini banjir paling tinggi, karena hujannya cukup deras, dan saat bersamaan air Sungai Kapuas juga naik," ujarnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melalui media sosialnya mengimbau kepada masyarakat di Kota Pontianak agar waspada terjadinya genangan air dampak tingginya air pasang Sungai Kapuas, yang diperkirakan puncaknya pada 27 hingga 28 Desember 2022.
"Warga diimbau jangan buang sampah di parit-parit agar ketika curah hujan tinggi, maka air hujan akan cepat turun ke Sungai Kapuas," ujarnya.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah jalan protokol di Kota Pontianak terendam air banjir dengan ketinggian yang bervariasi, seperti di Jalan Ahmad Yani ketinggian air sekitar 30 centimeter, kemudian Jalan Gajah Mada dan Tanjungpura juga sekitar 30 centimeter, Jalan Perdana ketinggian air sekitar 40 centimeter.
Baca juga: Sambas diguyur hujan sebagian jalan mulai tergenang air
Baca juga: Banjir di Melawi rendam 170 rumah penduduk
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Air mulai menggenangi kawasan pemukiman kami sejak pagi tadi, dan kini mulai masuk ke rumah dengan ketinggian lima hingga 10 centimeter," kata Dian seorang warga Jalan Karet Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak, Jumat.
Dia berharap luapan air Sungai Kapuas segera surut sehingga genangan air yang terjadi di wilayahnya dan Kota Pontianak umumnya segera surut.
"Semoga saja tidak diguyur hujan lagi, sehingga air cepat surut," ujar bapak tiga anak tersebut.
Sementara itu, Indah warga Kecamatan Pontianak Tenggara juga berharap air segera surut, karena ketinggian banjir yang masuk ke rumahnya sekitar 30 centimeter.
Baca juga: Sejumlah kawasan rendah di Pontianak terendam air banjir
"Ini banjir paling tinggi, karena hujannya cukup deras, dan saat bersamaan air Sungai Kapuas juga naik," ujarnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melalui media sosialnya mengimbau kepada masyarakat di Kota Pontianak agar waspada terjadinya genangan air dampak tingginya air pasang Sungai Kapuas, yang diperkirakan puncaknya pada 27 hingga 28 Desember 2022.
"Warga diimbau jangan buang sampah di parit-parit agar ketika curah hujan tinggi, maka air hujan akan cepat turun ke Sungai Kapuas," ujarnya.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah jalan protokol di Kota Pontianak terendam air banjir dengan ketinggian yang bervariasi, seperti di Jalan Ahmad Yani ketinggian air sekitar 30 centimeter, kemudian Jalan Gajah Mada dan Tanjungpura juga sekitar 30 centimeter, Jalan Perdana ketinggian air sekitar 40 centimeter.
Baca juga: Sambas diguyur hujan sebagian jalan mulai tergenang air
Baca juga: Banjir di Melawi rendam 170 rumah penduduk
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022