Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat melakukan upaya pencegahan stunting dengan memberikan tablet penambah darah pada remaja mulai dari jenjang SMP dan SMA di Kalbar.

"Untuk mencegah stunting ini, kami terus melakukan upaya inovasi pada masa pra-kehamilan dengan pemberian tablet tambah darah pada remaja dan pasangan usia subur untuk menurunkan angka anemia (kurang darah). Tablet tambah darah itu diberikan kepada siswi SMP dan SMA setiap hari Jumat di sekolah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat drg. Harry Agung di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan secara program sudah jelas ada tiga masa yang harus dilakukan di antaranya sebelum masa kehamilan, kehamilan, dan setelah kelahiran sampai anak berusia dua tahun.

Menurutnya, stunting bukan hanya urusan kesehatan, akan tetapi semua sektor juga harus terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting. Dinas Kesehatan bertanggung jawab terhadap intervensi spesifik.

"Intervensi yang sudah ditentukan dalam upaya penurunan stunting utamanya oleh tenaga kesehatan dan kader kesehatan. Kita terus melakukan upaya peningkatan masing-masing indikator dengan semua hal tersebut bisa mencapai target nasional," tuturnya.

Ia mengatakan beberapa upaya untuk penurunan stunting, di antaranya gerakan ibu hamil sehat. Program ini dilakukan dengan beberapa aktivitas untuk mengurangi risiko gangguan kehamilan hingga melahirkan.

"Kita mengajak masyarakat untuk peduli terhadap ibu hamil, karena ibu hamil tidak bisa menolong dirinya sendiri, tetapi harus juga ditolong masyarakat sekitar. Maka kita mengajak masyarakat untuk turut peduli sesama, terutama pada ibu hamil pada saat masa pra-kehamilan dan kehamilan yang menjadi penting, terutama dalam mencegah stunting," katanya.

Hary berharap, dengan program-program yang telah dilakukan dan diupayakan dalam penurunan maupun pencegahan stunting, dapat berdampak atau berhasil.

"Kita harapkan dengan program yang kita lakukan sepanjang 2022 akan berdampak pada penurunan stunting 2023. Mudah-mudahan persentase seperti salah satu program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri akan meningkat, untuk menurunkan angka anemia pada masa pra-kehamilan," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Sucia Lucinda

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023