Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan Kapal Bahtera Nusantara 03 sebagai upaya meningkatkan konektivitas antara Kepulauan Riau (Kepri) dengan Kalimantan Barat (Kalbar).

“Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mampu membuat suatu konektivitas yang tujuannya mempersatukan. Di sini ada Kepri, di sana ada Kalimantan. Kapal Bahtera Nusantara 03 akan mempersatukan Indonesia atau paling tidak antara Kepri dengan Kalimantan,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau kapal tersebut di Pelabuhan Roro Telaga Punggur di Batam, Sabtu.

Dia menyebutkan Kapal Bahtera Nusantara (BN) 03 ini memilik rute dari Batam, Matak (Kabupaten Anambas), Serasan (Kabupaten Natuna), dan Sintete (Kalimantan Barat) setiap satu kali dalam satu minggu, dan nanti yang akan mengoperasikan kapal tersebut adalah PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero).

“Saya mengharapkan pesan Presiden agar melakukan suatu pekerjaan yang sesuai pesanan pemerintah. Hari ini sudah sesuai, oleh karena itu saya nantinya mengundang Presiden untuk meresmikan kapal ini karena saya bangga kita bisa melakukan ini,” kata Menhub.

Di tempat yang sama Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengapresiasi adanya kapal baru yang diperuntukkan untuk masyarakat Kepri itu.

Baca juga: Kapal kargo kandas di perbatasan Indonesia-Singapura

“Bagi kami di Provinsi Kepri mengapresiasi karena memang 96 persen wilayah Kepri ini adalah lautan, maka urusan konektivitas adalah suatu keniscayaan yang perlu kami dorong dan kami percepat. Kebanggaan kami juga karena kapal ini diproduksi di Batam, jadi apresiasi buat Batam,” katanya.

Gubernur Ansar menjelaskan kapal ini nantinya tidak hanya mengangkut penumpang saja, tapi juga untuk logistik.

“Ini tentu sesuai dengan arahan Presiden menjamin kebutuhan-kebutuhan pokok di daerah perbatasan, ini penting sekali karena berkaitan dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Harapan kami masyarakat dapat lebih mudah memanfaatkan mobilitasnya dan logistik juga terjamin tersedia,” ujarnya.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menambahkan Kapal BN 03 ini akan mulai beroperasi saat cuaca mulai membaik dan kondusif.

Dia menyebutkan kapasitas penumpang kapal ini mencapai 386 orang dan dapat menampung 36 kendaraan.

“Untuk desain sama persis dengan KMP Bahtera Nusantara 01, begitu juga harga tiketnya. Kualitasnya bisa dibilang sama dengan Bahtera Nusantara 01," ucapnya.

Baca juga: Bea Cukai sosialisaikan tata laksana ekspor untuk IKM di Sambas

Baca juga: 185 ikat rotan hasil tangkapan TNI di perbatasan dihibahkan
 

Baca juga: Pos SAR Sintete siaga khusus puncak CGM di Singkawang

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan membuka rute baru kapal angkutan kendaraan dan penumpang dari Kepulauan Riau menuju Kalimantan Barat dengan trayek Tanjung Uban hingga Sintete, Kabupaten Sambas.

GM PT ASDP Cabang Pontianak Zulpidon di Pontianak, Rabu mengatakan, kapal tersebut merupakan bagian dari program tol laut yang digalakkan pemerintahan pusat.

"Rencananya, kapal akan mulai berlayar dari Tanjung Uban di Kepulauan Riau pada 15 Juli 2020, dan tiba di Sintete pada 17 Juli 2020" ujar Zulpidon.

Ia menjelaskan, kapal tersebut dibangun Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat produksi tahun 2019 yang diberi nama KMP Bahtera Nusantara 01. Selain penumpang, kapal juga dapat mengangkut kendaraan baik mobil pribadi maupun truk ukuran besar.

"Jadi harapannya, dengan adanya kapal ini, dapat mendorong perekonomian Kalbar umumnya dan Kabupaten Sambas dan sekitarnya pada khususnya, serta semakin memberi alternatif perpindahan barang, orang dan jasa antara Kepulauan Riau dan Kalbar," kata dia. Baca selengkapnya: ASDP siapkan kapal baru layani layani rute Tanjung Uban - Sintete

Baca juga: Warga keluhkan infrastruktur ke Pelabuhan Sintete Pemangkat

 

Pewarta: Ilham Yude Pratama

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023