Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang mengoperasikan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sudiyanto yang berada di bekas gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Djoen Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar).
"Kita perlu ada rumah sakit jiwa terutama untuk melayani pasien gangguan jiwa di lima kabupaten wilayah timur Kalbar seperti Sintang, Sanggau, Melawi, Sekadau dan Kapuas Hulu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sintang dr Harisinto Linoh, di Sintang, Selasa.
Disampaikan Harisinto, saat ini warga Kabupaten Sintang yang mengalami gangguan jiwa sebanyak 772 orang, dengan diagnosa gangguan jiwa berat sekitar 640 orang.
"Kami masih mengirim warga kita untuk dirawat di rumah sakit jiwa Singkawang sebanyak 27 orang. Sebelum Sintang memiliki dokter jiwa, rata rata rujukan per tahun ke Singkawang dari Sintang itu 50-80 orang per tahun. Semua kami yang bayar, melalui BPJS dan Pemda Sintang," jelasnya.
Dia berharap dengan adanya RSJ di Sintang dapat mengatasi orang gangguan jiwa baik di Sintang maupun sejumlah daerah lainnya.
Kepala Dinkes Kalimantan Barat Hary Agung Tjahyadi menyampaikan kesehatan jiwa sangat penting dan menjadi standar pelayanan minimal bidang kesehatan, salah satunya tentang kesehatan jiwa.
Baca juga: Dinsos Singkawang ajak masyarakat bersama tangani ODGJ
"Pelayanan kesehatan jiwa wajib diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakatnya. Angka gangguan emosional juga cukup tinggi yakni 10 persen dari seluruh populasi masyarakat dan angkanya selalu meningkat," kata Hary. Oleh karena itu pihaknya berupaya melakukan pencegahan mulai puskesmas. Pihaknya mengapresiasi upaya dan inisiasi dari Pemkab Sintang membangun RSJ.
Sementara itu Bupati Sintang Jarot Winarno berharap agar dalam menjalankan hidup ini hendaknya bahagia.
"Semua hendaknya bahagia dalam menjalankan hidup. Jangan phobia dan takut terhadap sesuatu. Takut terhadap wanita juga bisa disembuhkan oleh dokter jiwa. Cemas dan korban perundungan juga bisa disembuhkan kejiwaannya," kata Jarot.
Ia menyebut Sintang juga belum memenuhi syarat sebagai kota yang membahagiakan. Karena itu ia berharap keberadaan RSJ di Sintang dapat menekan angka pasien yang memiliki penyakit kejiwaan.
Jarot juga berterima kasih kepada keluarga Sudiyanto atas izin pemakaian nama untuk RSJ di Sintang. Sudiyanto merupakan mantan Wakil Bupati Sintang, yang berpasangan dengan Jarot Winarno, namun meninggal dunia sebelum masa jabatan berakhir.
Baca juga: Sutarmidji minta direksi RSJ perbaiki sistem layanan pasien
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kita perlu ada rumah sakit jiwa terutama untuk melayani pasien gangguan jiwa di lima kabupaten wilayah timur Kalbar seperti Sintang, Sanggau, Melawi, Sekadau dan Kapuas Hulu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sintang dr Harisinto Linoh, di Sintang, Selasa.
Disampaikan Harisinto, saat ini warga Kabupaten Sintang yang mengalami gangguan jiwa sebanyak 772 orang, dengan diagnosa gangguan jiwa berat sekitar 640 orang.
"Kami masih mengirim warga kita untuk dirawat di rumah sakit jiwa Singkawang sebanyak 27 orang. Sebelum Sintang memiliki dokter jiwa, rata rata rujukan per tahun ke Singkawang dari Sintang itu 50-80 orang per tahun. Semua kami yang bayar, melalui BPJS dan Pemda Sintang," jelasnya.
Dia berharap dengan adanya RSJ di Sintang dapat mengatasi orang gangguan jiwa baik di Sintang maupun sejumlah daerah lainnya.
Kepala Dinkes Kalimantan Barat Hary Agung Tjahyadi menyampaikan kesehatan jiwa sangat penting dan menjadi standar pelayanan minimal bidang kesehatan, salah satunya tentang kesehatan jiwa.
Baca juga: Dinsos Singkawang ajak masyarakat bersama tangani ODGJ
"Pelayanan kesehatan jiwa wajib diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakatnya. Angka gangguan emosional juga cukup tinggi yakni 10 persen dari seluruh populasi masyarakat dan angkanya selalu meningkat," kata Hary. Oleh karena itu pihaknya berupaya melakukan pencegahan mulai puskesmas. Pihaknya mengapresiasi upaya dan inisiasi dari Pemkab Sintang membangun RSJ.
Sementara itu Bupati Sintang Jarot Winarno berharap agar dalam menjalankan hidup ini hendaknya bahagia.
"Semua hendaknya bahagia dalam menjalankan hidup. Jangan phobia dan takut terhadap sesuatu. Takut terhadap wanita juga bisa disembuhkan oleh dokter jiwa. Cemas dan korban perundungan juga bisa disembuhkan kejiwaannya," kata Jarot.
Ia menyebut Sintang juga belum memenuhi syarat sebagai kota yang membahagiakan. Karena itu ia berharap keberadaan RSJ di Sintang dapat menekan angka pasien yang memiliki penyakit kejiwaan.
Jarot juga berterima kasih kepada keluarga Sudiyanto atas izin pemakaian nama untuk RSJ di Sintang. Sudiyanto merupakan mantan Wakil Bupati Sintang, yang berpasangan dengan Jarot Winarno, namun meninggal dunia sebelum masa jabatan berakhir.
Baca juga: Sutarmidji minta direksi RSJ perbaiki sistem layanan pasien
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023