Presiden Joko Widodo mendorong kota-kota besar di luar Jakarta mulai mengembangkan transportasi massal, seperti Mass Rapid Transit (MRT) atau Light Rail Transit (LRT), serta bus antarkota dan antarpulau guna mencegah terjadinya kemacetan di jalan.
"Kami harapkan kota-kota besar di luar Jakarta harus mulai berpikir ke arah LRT, MRT dan moda transportasi massal yang lainnya. Kalau tidak, kedahuluan macet, jalan tidak bisa dilebarkan, akhirnya semua orang akan sangat tergantung pada yang namanya kendaraan pribadi," kata Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan Terminal Amplas Kota Medan dan Terminal Tanjung Pinggir Kota Pematang Siantar di Medan, Sumatera Utara, Kamis.
Baca juga: Joko Widodo minta media arus utama jadi rumah penjernih informasi
Jokowi mengatakan kemacetan saat ini tidak hanya terjadi di Jakarta, namun juga di kota-kota besar lain di luar Jakarta, seperti Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar.
Oleh karena itu, dia selalu mendorong masyarakat menggunakan transportasi massal, baik itu bus antarkota, bus antarpulau, maupun transportasi massal lainnya.
"Jakarta sudah kita mulai MRT, sebentar lagi LRT jadi, sebentar lagi kereta cepat antarkota Jakarta-Bandung juga selesai," ujar Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu, dia pun berharap pembangunan Terminal Amplas di Medan dan Terminal Tanjung Pinggir di Pematang Siantar bisa meningkatkan budaya masyarakat menggunakan transportasi bus.
Presiden RI Joko Widodo mengatakan tekanan ekonomi global terhadap ekonomi nasional sudah mereda dan apa yang menjadi kekhawatiran banyak yang tidak terjadi.
"Tadi pagi saya mendapatkan informasi bahwa tekanan ekonomi global terhadap ekonomi kita itu sudah agak mereda. Apa yang dulu kita bayang-bayangkan, kita takutkan, itu ternyata banyak yang tidak terjadi. Ini patut kita syukuri," ujarnya saat menghadiri Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu.
Jokowi mengatakan Indonesia harus optimistis, karena tahun 2022 pertumbuhan diperkirakan ada di angka 5,2-5,3 year on year. Baca selengkapnya: Joko Widodo sebut tekanan ekonomi global sudah mereda
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023