Museum Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya menjaga dan rawat koleksi yang berusia di atas 50 tahun agar tetap dapat dilestarikan dan bisa dilihat secara langsung sebagai bukti sejarah yang ditemukan di Kalbar.

"Rata–rata usia koleksi yang ada di museum ini di atas 50 tahun dalam perawatan. Ada 10 jenis koleksi di museum  Kalbar yang masing-masing berbeda cara perawatannya," ujar Kurator Museum Kalbar Tuti di Pontianak, pekan ini.

Ia juga menjelaskan jika setiap koleksi berbeda cara perawatannya. Selain itu, ada 10 jenis koleksi di museum ini seperti geologika, biologika, etnografika, arkeologika, histrorika, kramologika, filologika, numismatika, herolika, dan teknologika. 

"Sebagai kurator, saya bertugas untuk melakukan pendataan koleksi yang akan dikonservasi, di antaranya adalah mengumpulkan koleksi untuk dipilih agar dapat dikarantina dan dibuatkan berita acara," ujarnya.

Ia mengatakan proses restorasi menjadi proses paling berat karena harus mengembalikan koleksi yang rusak mendekati semula, dan yang terberat adalah untuk bahan kain dan kertas.

Selain menyimpan barang koleksi sejarah, museum ini juga mengadakan pameran dan database koleksi untuk didata dalam aplikasi dan juga ada penelitian koleksi untuk dikelola.

"Konservasi dilakukan untuk perawatan koleksi yang ada di museum. Terbagi menjadi tiga bagian yaitu konservasi ringan, berat dan sedang," katanya menambahkan. 

Semua jenis koleksi dikonservasi, tapi tidak semua direstorasi, karena tidak semua koleksi di museum rusak, kata konservator museum Kalbar Astheria Muryanti.

Dia juga berpesan jika ada pertanyaan mengenai perawatan koleksi yang ada di museum, maka bisa datang secara langsung ke museum untuk dijelaskan oleh konservator.


 

Pewarta: Jihan/Magang Poltesa

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023