Museum Kalbar menghadirkan berbagai program untuk daya tarik pengunjung

Pontianak (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Kalimantan Barat (Kalbar) terus menggencarkan berbagai program sebagai daya tarik pengunjung agar berkunjung ke museum.

"Jadi Museum Kalbar ini banyak melakukan program seperti menyelenggarakan pameran tetap. Pameran tetap ini berada di gedung pameran tetap dan buka setiap hari," ujar Pengolah Data Dan Informasi UPT Museum Kalbar, Dwi Wulandari di Pontianak, Jumat.

Dwi menambahkan program Museum Kalbar untuk menarik pengunjung seperti edukasi kultural dan pameran temporer.

"Kemudian ada museum keliling, biasanya museum keliling itu membawa 10 jenis koleksi museum untuk dipamerkan di luar daerah atau luar Kota Pontianak," lanjutnya.

Pihaknya juga di Museum Kalbar ini, biasanya mengadakan lomba sesuai tingkatannya seperti TK, SD, SMP, SMA dan mahasiswa.

"Lombanya ini beragam tergantung bagaimana tema lombanya nanti. Jadi setiap tahun kita adakan," katanya.

Dwi menjelaskan bahwa di Museum ini, memang banyak sekali koleksinya, ada sekitar 6.000 koleksi, tapi yang dipamerkan di gedung pameran tetap itu biasanya hanya 800, jadi sisanya kita simpan di gudang.

"Biasanya yang menjadi destinasi orang-orang ke museum ini tu bermacam-macam, karena setiap tahunnya akan beda tema. Misalnya tahun kemarin itu senjata tradisional Kalbar, tahun ini akan ada pameran topeng dan patung," jelas dia.

Dwi menuturkan biasanya yang datang ke Museum Kalbar itu paling banyak dari kalangan pelajar. Sedangkan untuk mahasiswa dan masyarakat umum itu lumayan tapi tidak sebanyak pelajar.

"Kita setiap bulan biasanya mengadakan rekapitulasi pengunjung di sini, biasanya kita hitung. Nah setelah kita itu biasanya dalam satu bulan itu kurang lebih ada 6.000 pengunjung yang datang," ungkapnya.

Wisatawan asing biasanya 20 persen. Sedangkan wisatawan lokal itu 80 persen untuk yang datang ke museum.

"Kami berharap semoga Museum Provinsi Kalbar ini bisa menjadi sarana atau menjadi jendela informasi tentang budaya dan sejarah Kalbar," kata dia.