Kasat Binmas Polres Kubu Raya, AKP Prambudi,  menyampaikan pentingnya melakukan pembukaan lahan pertanian tanpa membakarnya, hal itu dipaparkan nya  dalam kegiatan sosialisasi yang diadakan di Kelompok Tani Karya Kita yang berlokasi di Jalan Rasau Jaya Gang. Karya Kita, Desa Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. 

"Selain mensosialisasikan Pergub Nomor 103 tentang Pembukaan Areal Lahan Pertanian dengan berbasis Kearifan Lokal, teknik pembukaan lahan dengan membakar dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar, seperti polusi udara, kerusakan tanah, dan bahaya kebakaran," kata AKP Prambudi di Kubu Raya, Rabu.

Oleh karena itu, Kasat Binmas menekankan pentingnya menerapkan teknik pembukaan lahan berbasis kearifan lokal yang lebih aman dan ramah lingkungan. 

"Hal ini diharapkan dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan," kata Prambudi.

Ia menambahkan, dengan menerapkan teknik pembukaan lahan berbasis kearifan lokal yang aman dan ramah lingkungan, "kita dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan hasil pertanian yang berkelanjutan. Mari bersama-sama berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui praktik pertanian yang bertanggung jawab,” sambungnya.

Sementara itu ketua kelompok Tani Karya Kita, Yance mengapresiasi upaya Polres Kubu Raya yang memberikan sosialisasi tersebut. Ia mengungkapkan bahwa informasi sangat penting bagi  ia dan kawan-kawannya sebagai petani. 

Yance juga menyampaikan bahwa kelompok tani yang ia pimpin akan berupaya untuk menerapkan teknik pembukaan lahan tanpa bakar yang telah dipelajari pada sosialisasi tersebut.

"Pertemuan ini sangat bermanfaat bagi kami terutama kami tetap bisa membuka lahan pertanian tampa harus membakar lahan. Disini, Kasat Binmas bersama personil nya memberikan kami arahan dan saran mengenai tata cara pembukaan lahan yang aman dan mengurangi dampak negatif bagi lingkungan sekitar," terang Yance.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023