Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bengkulu mendata belasan aparatur sipil negara (ASN) yang berbelanja di pusat perbelanjaan di wilayah tersebut saat jam kerja berlangsung.

Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah (PPUD) Satpol PP Provinsi Bengkulu Marina mengatakan bahwa razia tersebut dilakukan dalam rangka memastikan ASN tetap berasa di kantor dan tidak keluyuran selama jam kerja.

"Kami menemukan belasan ASN yang kedapatan sedang berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Bengkulu," kata dia di Kota Bengkulu, Selasa.

Belasan ASN tersebut bekerja di berbagai instansi seperti di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta hingga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
 
Ia menyebutkan bahwa data dari inspeksi dadakan tersebut akan dilaporkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Sekretaris Provinsi Bengkulu Hamka Sabri.
 
Selanjutnya, BKD, Sekda Provinsi Bengkulu dan dinas terkait akan memberikan sanksi terhadap ASN yang didata tersebut.
 
"Kita melakukan sidak dalam rangka mengecek ASN yang beraktivitas di tempat belanja bukan di kantor. KTP nya kita ambil, kita data, dan kemudian data tersebut kita sampaikan ke BKD dan Pak Sekda serta dinas terkait," ujar dia.
 
Selain itu, terdapat sejumlah ASN lainnya yang berhasil melarikan diri karena takut dilakukan pendataan oleh Satpol PP Provinsi Bengkulu.
 
Lanjut Martina, pihaknya akan rutin melakukan razia tersebut jelang libur Idul Fitri 1444 Hijriah.

Diketahui, ASN yang berkeliaran saat jam kerja tersebut dikarenakan menjelang libur Idul Fitri 1444 Hijriah untuk mencari kebutuhan sehari hari.
 

Banyak Aparatur Sipil Negera (ASN) saat jam kerja nongkrong di warung kopi (Warkop) ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo S STP MSi. 

"Setelah cuti Hari Raya Idul Fitri saya mendapat laporan banyak ASN yang nongkrong di Warkop," ungkap Sekda saat memimpin Apel Pagi di halaman Kantor Bupati Ketapang, Senin. 

Sekda berharap ASN di lingkungan Setda Ketapang saat jam kerja tidak ada nongkrong di Warkop.

"Jaga citra, nama baik dan wibawa daerah kita. Ini kelihatan biasa tapi menjadi citra buruk bagi masyarakat, seolah-olah kita ini tidak ada kerja," tuturnya. 

Sekda juga mengingatkan agar ASN khususnya di lingkungan Setda terus aktif mengkuti apel pagi. "Tadi banyak laporan yang saya terima tanpa keterangan," ujarnya. 

"Saya minta Kepala (BKPSDM) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketapang untuk menindak lanjuti. Berikan reward bagi yang apel dan punishment bagi yang tidak apel," lanjut Sekda. Baca selengkapnya: Banyak ASN saat jam kerja nongkrong di warung kopi

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023