Dokter Spesialis Gizi Klinik mengatakan gula darah yang tidak dapat terkontrol bisa menyebabkan kerusakan terhadap organ tubuh.

“Jadi memang komplikasi dari pada diabetes-diabetes itu, ketika dia tidak terkontrol gula darahnya, ini bisa merusak organ seperti ginjal, gigi, mulut, dan jantung,” kata Dokter. Mellyana Atmanegera, di Ambon, Maluku, Rabu.

Menurut Mellyana, seharusnya orang dengan diabetes tetap menjaga gula darah terkontrol. Biasanya diabetes ada yang bersifat tanpa gejala.

“Karena dia (diabetes) sebenarnya sudah menggerogoti dalam tubuh. Kalau dia tidak terkontrol akan tertimbun di pembuluh darah dan jika tidak berubah menjadi energi, maka dia akan merusak organ-organ dalam tubuh,” terangnya.

Ia menyebutkan diabetes terbagi menjadi dua jenis yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2, meskipun memiliki gejala yang sama, tetapi ada perbedaan di antara keduanya, baik itu penyebab, maupun pengobatannya.
 

“Untuk diabetes tipe 1 biasanya terjadi pada anak dan remaja. Jadi insulinnya betul-betul tidak berfungsi, jadi dia harus menggunakan insulin sebagai terapinya,” ujar Mellyana.

Sementara untuk diabetes tipe 2 sering terjadi pada orang dewasa dengan perilaku tidak sehat sehingga terkena diabetes.

“Pada diabetes tipe 2, sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap hormon insulin, meskipun produksi dan kadar hormon insulin normal,” katanya.

Mellyana menambahkan untuk memenuhi kebutuhan gula orang dengan diabetes, pastinya tidak dengan gula sederhana, seperti karbohidrat.

“Sederhana itu biasanya kita kenal dengan karbohidrat. Sebaiknya menggunakan karbohidrat kompleks. Itu mengandung serat yang tinggi, lebih lama dicerna, dan bisa mengontrol kadar gula darah orang diabetes supaya dia dalam keadaan baik,” ujar Mellyana.
 


 

Selama ini diabetes dianggap sebagai salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Tapi faktanya, penderita diabetes meninggal bukan karena diabetesnya melainkan penyakit komplikasi yang dipicu kadar gula darah berlebih dalam tubuh.

Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINA mengatakan bahwa diabetes itu induk dari segala penyakit. Dari sini, seseorang bisa menderita penyakit lain seperti serangan jantung dan stroke yang berujung pada kematian.

"Orang jarang meninggal karena diabetes, tapi orang meninggal karena komplikasi. Kalau pembuluh darah tersumbat bisa stroke. Kalau tersumbat di jantung, bisa serangan jantung," ujar Sidartawan dalam peluncuran Elvansense di Jakarta, Sabtu.  
 

Sidartawan menjelaskan jika tingkat gula darah seseorang harus dalam posisi normal. Tapi menurutnya, gula darah yang tinggi lebih baik dibanding yang rendah.

"Stroke itu akibat dari gula darah yang terlalu rendah, dia bisa drop. Kalau orang sakit gula, mudah sekali kena paru-paru, muntah darah, itu semua akibat komplikasi," jelas Sidartawan.

Baca selengkapnya: Diabetes induk dari segala penyakit

Pewarta: Winda Herman

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023