Penerangan Lampu Jalan (PJU) di Jalan Lingkar Kota Sukadana Kabupaten Kayong Utara sebagian padam yang menyebabkan sering terjadinya kecelakaan di ruas jalan yang gelap gulita tersebut.
"Ia disini lampu jalannya ada tapi tidak menyala, padahal disini sering dilalui motor dan mobil, biasanya tidak jarang ada pengendara yang jatuh akibat jalan yang berlubang tidak kelihatan mereka,"kata salah satu warga setempat Masdin.
Minimnya penerangan jalan tersebut menurutnya sudah berlangsung kurang lebih 3 bulan lamanya dan belum ada upaya perbaikan sampai saat ini dari pihak terkait.
"Padahal di ruas jalan yang sama sebagian lampu itu selama ini menyala. Disini seharusnya diperbaiki lampunya karena jalan berlubang yang menyebabkan terjadi kecelakaan tunggal,"kesalnya.
Jalan alternatif yang selama ini menjadi ruas jalan favorit pengendara yang akan ke Kabupaten Ketapang maupun sebaliknya itu memiliki panjang kurang 4 kilometer dan dibangun pada tahun 2016 silam.
Menurut pria yang hobi bermain badminton tersebut saat hari raya jalan tersebut sering dilintasi pengendara yang akan merayakan hari raya Idulfitri seperti saat ini banyak lalu lalang pengendara roda dua dan empat di depan rumahnya.
"Lampu jalan yang rusak pas di depan rumah saya, dengan kondisi malam yang gelap sering terjadi kecelakaan tunggal disini,"terangnya.
Mengenai hal tersebut, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, Dinas Perhubungan Kabupaten Kayong Utara Wardana mengatakan PJU di sekitar gardu induk (GI) Di Sukadana sering disambar petir karena kilat dari gardu induk tersebut sehingga menyebabkan lampu PJU di ruas tersebut sering rusak
"Hidup kalau musim panas, pas hujan mati lagi. Kilat dan ada kabel luka di dalam kena air konslet. Kilat dominan di sana sejak berdiri gardu induk. Karena kilat dari gardu lari ke tiang listrik,"terangnya.
Selain itu juga menurutnya, kabel PJU di beberapa ruas jalan tersebut hilang dicuri oleh orang yang tidak bertanggungjawab, sehingga pihaknya sempat harus mengganti kabel yang hilang tersebut untuk bisa menormalkan kembali jaringan PJU di jalan dua jalur tersebut.
"Dulu hilang hingga 200 meter dekat tugu burung. Awal tahun kemarin sekitar 100 meter. Semua sudah di normalkan Januari kemarin.Barusan habis lebar ada laporan staf teknisi pas mengecek laporan padam, itu lah hilang 400 meter," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Ia disini lampu jalannya ada tapi tidak menyala, padahal disini sering dilalui motor dan mobil, biasanya tidak jarang ada pengendara yang jatuh akibat jalan yang berlubang tidak kelihatan mereka,"kata salah satu warga setempat Masdin.
Minimnya penerangan jalan tersebut menurutnya sudah berlangsung kurang lebih 3 bulan lamanya dan belum ada upaya perbaikan sampai saat ini dari pihak terkait.
"Padahal di ruas jalan yang sama sebagian lampu itu selama ini menyala. Disini seharusnya diperbaiki lampunya karena jalan berlubang yang menyebabkan terjadi kecelakaan tunggal,"kesalnya.
Jalan alternatif yang selama ini menjadi ruas jalan favorit pengendara yang akan ke Kabupaten Ketapang maupun sebaliknya itu memiliki panjang kurang 4 kilometer dan dibangun pada tahun 2016 silam.
Menurut pria yang hobi bermain badminton tersebut saat hari raya jalan tersebut sering dilintasi pengendara yang akan merayakan hari raya Idulfitri seperti saat ini banyak lalu lalang pengendara roda dua dan empat di depan rumahnya.
"Lampu jalan yang rusak pas di depan rumah saya, dengan kondisi malam yang gelap sering terjadi kecelakaan tunggal disini,"terangnya.
Mengenai hal tersebut, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, Dinas Perhubungan Kabupaten Kayong Utara Wardana mengatakan PJU di sekitar gardu induk (GI) Di Sukadana sering disambar petir karena kilat dari gardu induk tersebut sehingga menyebabkan lampu PJU di ruas tersebut sering rusak
"Hidup kalau musim panas, pas hujan mati lagi. Kilat dan ada kabel luka di dalam kena air konslet. Kilat dominan di sana sejak berdiri gardu induk. Karena kilat dari gardu lari ke tiang listrik,"terangnya.
Selain itu juga menurutnya, kabel PJU di beberapa ruas jalan tersebut hilang dicuri oleh orang yang tidak bertanggungjawab, sehingga pihaknya sempat harus mengganti kabel yang hilang tersebut untuk bisa menormalkan kembali jaringan PJU di jalan dua jalur tersebut.
"Dulu hilang hingga 200 meter dekat tugu burung. Awal tahun kemarin sekitar 100 meter. Semua sudah di normalkan Januari kemarin.Barusan habis lebar ada laporan staf teknisi pas mengecek laporan padam, itu lah hilang 400 meter," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023