Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Johanis Asadoma mengimbau masyarakat di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat untuk tidak melakukan unjuk rasa selama rangkaian pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di daerah itu.

"Tentu saja ini (KTT ASEAN, red) merupakan suatu kebanggaan dari kita semua orang NTT khususnya orang Labuan Bajo, Manggarai Barat bahwa tempat ini ditunjuk langsung oleh bapak Presiden untuk menjadi tuan rumah, walaupun sarana prasarana, fasilitas itu masih belum memadai,” katanya di Kupang, Sabtu.

Karena itu komandan berbintang dua itu mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Labuan Bajo untuk menahan diri untuk tidak melakukan unjuk rasa pada saat kegiatan KTT ASEAN yang mana bisa merusak nama baik, reputasi dari Labuan Bajo itu sendiri.

Menurutnya, hal ini perlu disyukuri oleh Masyarakat Labuan Bajo, Manggarai Barat dan tentunya berterima kasih kepada Presiden RI.

"Ini yang harus kita syukuri, kita berterima kasih kepada bapak Presiden, imbalannya apa? mari kita ciptakan situasi keamanan yang kondusif, tertib, ramah, tunjukkan bahwa kita adalah tuan rumah yang baik. Itu saja kuncinya,” ajaknya.

Orang nomor satu di Polda NTT itu menegaskan bahwa dirinya tidak melarang jika ada yang ingin berunjuk rasa namun dia mengimbau agar pelaksanaannya dilakukan usai KTT ASEAN.

“Kalau pun ada unjukrasa nanti kita akan tentukan di beberapa titik silahkan unjuk rasa tetapi tidak akan mengganggu jalannya kenyamanan dari pada tamu-tamu kita,” tambah dia.

Kapolda NTT menegaskan bahwa pertemuan KTT ASEAN di Labuan Bajo adalah harga diri masyarakat Indonesia khususnya di Labuan Bajo. Selain itu juga KTT ASEAN adalah satu kesempatan yang baik untuk mempromosikan Labuan Bajo lebih masif lagi.

Oleh karena itu, mantan Kadiv Hubinter Polri itu mengimbau masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan kenyamanan dari pada para tamu.

Dia pun memperkirakan 5.000 orang dari berbagai negara ASEAN akan mengikuti pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo yang puncaknya akan dilaksanakan pada 9-11 Mei mendatang.

Dimana pada tanggal 6 Mei sudah mulai banyak tamu yang berdatangan mulai dari Senior Official Meeting, kemudian di hari berikutnya para Menteri luar negeri dan menyusul kepala negara.
 

Para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan membahas penyusunan Visi ASEAN Pasca-2025 menuju ASEAN 2024 dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 9-11 Mei.

Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri di Jakarta pada Jumat, Visi ASEAN Pasca-2025 menuju ASEAN 2024 saat ini sedang disusun oleh High Level Task Force on ASEAN Community Post-2025 (HLTF-ACV) sebelum dibahas dalam KTT nanti.

Pada pertemuan dengan HLTF-ACV pada 10 Mei, para pemimpin ASEAN akan memberikan arahan agar visi ASEAN yang tengah disusun itu visioner, inspiratif, komprehensif, kokoh, dan inklusif.

Selanjutnya, Dewan Koordinasi ASEAN (ACC) akan memberikan persetujuan secara prinsip (in-principle endorsement) terhadap rancangan visi ASEAN yang telah disusun itu pada pertemuannya dengan HLTF-ACV pada September nanti.

“Selanjutnya, diharapkan dokumen ini dapat disahkan pada 2025,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Sebagai bagian dari proses penyusunan Visi ASEAN Pasca-2025, para pemimpin ASEAN juga diharapkan dapat mensahkan pernyataan bersama tentang Pengembangan Visi Komunitas ASEAN Pasca-2025 pada KTT ke-42 nanti.Baca selengkapnya: Konferensi Tingkat Tinggi ke-42 ASEAN bahas visi ASEAN pasca 2025

 






 

Pewarta: Kornelis Kaha

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023