Salah seorang mahasiswa asal Desa Sungai Paduan, Kabupaten Kayong Utara atas nama Al Imam Harmaini turut dievakuasi bersama  tiga  orang mahasiswa asal Kalimantan Barat dari Sudan karena gencatan senjata yang sedang terjadi di wilayab Afrika Utara tersebut. 
 
Empat orang mahasiswa asal Kalbar itu menempuh pendidikan di International University of Africa (IUA) diberangkat pada hari ini dari Jakarta oleh Kemensos ke daerah masing - masing. 
 
"Hari ini mereka dipulangkan dari Jakarta jam 10.00 WIB pagi dan langsung lanjut ke Kayong pakai speed jam 3 sore insya Allah nanti saya yang jemput," kata Kepala Dinas SP3APMD Nendar Soeheri,  saat dihubungi di Sukadana, Selasa
 
Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan penjemputan bersama orangtua Imam dan dimana saat ini kondisinya dalam keadaan sehat tanpa ada kekurangan apapun.
 
"Jam 15.00  WIB  mereka diberangkatkan pakai speed dari Rassau  tujuan Teluk Batang dan jam 18.00 WIB  nanti saya ada di pelabuhan Telok Batang untuk melakukan penjemputan dan diarahkan ke orangtuanya," jelasnya.
 
Laporan sesuai dengan data yang diterima dari Kemensos dan Kemendagri pada tanggal 30 April 2023 warga Kalbar yang di evakuasi dari Sudan ke Indonesia ada empat  orang. Adapun  tiga orang di antaranya di tampung di Badan Penghubung dan  satu orang lainnya di jemput pihak keluarga.
.
Berikut daftar satu orang yang di jemput pihak keluarga :
1. Mustaan ( Mentibar , 14 Maret 1998 , Jln. Pramuka RT/RW 014/005 , Bukit Batu Singkawang Tengah ,Kalimantan Barat )
 
Berikut daftar tiga orang yang di tampung di Badan Penghubung :
1. Al Imam Harmaini (Sungai Paduan, 23 Agustus 2002, RT/RW 003/005 Desa Sungai Paduan, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten  Kayong Utara, Kalimantan Barat)
2. Roji Afwa Robbi ( Pontianak, 2 Oktober 2001, RT/RW 004/003 Sungai Bangkong, Jalan Alianyang Gg. Kencana II No.18A Pontianak Kota , Kalimantan Barat)
3. Anisrullah ( Pontianak, Jalan Yan Sabran komplek Villa Elektrik Permai C1 No.1 RT/RW 01/011 Pontianak Kalimantan Barat )
 

Pewarta: Rizal Komarudin

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023