Menanggapi pemberitaan dan isu kelangkaan BBM subsidi yang ada di wilayah Sintang, Kalimantan Barat, PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan stok BBM di wilayah Kabupaten Sintang. 

“Per hari ini, stok BBM di Fuel Terminal Sintang yaitu untuk BBM gasoline jenis Pertalite sebanyak 5.100 Kiloliter dengan penyaluran harian 300 KL atau memiliki ketahanan hari akumulatif selama 17 hari," kata Area Manager Comm, Relations & CSR Patra Niaga regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, dalam keterangan persnya, Selasa.

Ia menyatakan, bukan kelangkaan stok BBM, namun penyaluran BBM subsidi dan penugasan harus dengan surat rekomendasi

Sementara ujar Arya untuk BBM gasoil jenis Solar sebanyak 6.300 KL dengan rata-rata penyaluran harian sebesar 400 KL atau memiliki ketahanan hari selama 15 hari.

Kemudian Arya menambahkan, untuk stok di SPBU di Kabupaten Sintang terdapat 25 SPBU dengan kondisi stok yang aman.

“Memang jika dilihat dari sisi stok, tidak ada kelangkaan BBM. Namun kami memahami bahwa saat ini ada ketetapan pembelian BBM subsidi yang harus menggunakan surat rekomendasi dari SKPD setempat sesuai Aturan Presiden no.191 tahun 2014,” ungkapnya.

Saat ini, Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan khususnya wilayah Kalimantan Barat telah melakukan koordinasi dengan pemda setempat dan segera mencari solusi terbaik dalam pemenuhan kebutuhan BBM subsidi. 

"Pemenuhan itu khususnya bagi masyarakat atau konsumen yang tempat tinggal nya jauh dari SPBU dan belum memiliki surat rekomendasi," tutup Arya.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023