Dalam rangka pencegahan dan penanganan stunting, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat dan Perguruan Tinggi Kalbar melakukan penguatan kerjasama.

Salah satu bentuk penguatan  dengan  penandatanganan kerjasama dengan Perguruan Tinggi Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak sebagai mitra penanganan stunting di Kalbar. 

"Memang ada satu hal yang sangat strategis dan penting yakni terkait penanganan masalah stunting di Kalbar. Tentu kita perlu menurunkan angka stunting, karena stunting ini kan persoalannya terkait masa depan. Hal lainnya lagi tentu ini tidak bisa berjalan sendiri-sendiri,” kata Rektor Untan Prof Garuda Wiko menerima Audiensi dari Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan (Latbang) BKKBN Muhammad Rizal Martua Damanik bersama  Kepala BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar, di Ruang Kerja Rektor Untan, Rabu.

Pada kesempatan tersebut, Rektor Untan Prof Garuda Wiko menyampaikan apresiasi kepada BKKBN Provinsi Kalbar, karena telah melibatkan Untan menjadi Mitra BKKBN.

"Dengan kerjasama ini, Untan dengan SDM yang ada akan ikut terlibat dalam penanganan stunting di Provinsi Kalbar melalui berbagai program yang ada. Terkait hal ini seluruh civitas Untan akan dilibatkan semuanya mulai dari dosen hingga mahasiswa," kata Rektor Untan.

Garuda Wiko menyatakan tak hanya  itu saja, Untan juga punya program yang memang bersentuhan langsung dengan masyarakat terutama dalam pelaksanaan KKN Mahasiswa, dan pengabdian kepada masyarakat oleh para Dosen.

“Nanti akan kami fokuskan beberapa hal yang tentu saja melalui kerjasama dengan BKKBN Kalbar akan jauh lebih fokus. Sehingga kita akan tahu dan dapat menggunakan juga data presisi yang dimiliki oleh BKKBN, untuk tahu program itu bisa langsung berdampak dan dapat dieksekusi secara tepat dan efisien,” terangnya.

Sementara itu Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan (Latbang) BKKBN, Muhammad Rizal Martua Damanik mengatakan bahwa ada yang namanya  Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) yang sudah terstruktur dari pusat sampai ke tingkat provinsi, kabupaten kota bahkan kecamatan hingga desa.

Dalam hal ini, Perguruan Tinggi juga masuk sebagai koordinator bidang atau Ketua Bidang Monitoring dan Evaluasi termasuk juga Data. 

Pada kesempatan audiensi ini, ia ingin memastikan  partisipasi dari perguruan tinggi yang menurutnya sangat strategis sebagai gudang ilmu dan inovasi bahkan mempunyai SDM yang berkualitas dalam hal ini para mahasiswa.

Yang mana para mahasiswa Untan ini juga bisa ikut berkontribusi  dalam kegiatan atau upaya penurunan stunting melalui inovasi yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi dalam hal ini Untan . 

“Alangkah baiknya inovasi ini tidak hanya bertengger di rak-rak perpustakaan, tapi langsung dipraktekan di lapangan. Contoh diantaranya memanfaatkan potensi besar yang dimiliki oleh Kalbar terhadap tanaman aloevera yang mempunyai banyak khasiatnya,”ujarnya.

Oleh karena itu, ia tekankan kembali bahwa Perguruan Tinggi mempunyai program yang sangat terstruktur dan sistematis seperti yang sering dilakukan berulang tiap tahunnya yakni kegiatan KKN.

“Saya berharap KKN tematik bisa berjalan di seluruh desa di tiap kabupaten maupun kota di Kalbar. Saya pastikan data by name by addres ini di desa bisa digunakan untuk giat KKN,” harapnya.

Selain itu kegiatan Tri Dharma lainnya yang bisa dilakukan adalah pengabdian kepada masyarakat, dimana seorang dosen tidak bisa jadi guru besar kalau tidak melakukan kegiatan PKM. 

“Oleh karena itu, untuk media-medianya ini ada di seluruh kampung KB yang mungkin mempunyai masalah kompleks tidak hanya sekadar kurang gizi , tapi menyangkut juga masalah ekonomi dan bahkan pengetahuan,”

Selain itu hal lainnya yang bisa juga dilakukan yakni menjadikan masalah yang ada di lapangan tersebut menjadi sebuah penelitian.

Dalam kesempatan sama Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar menambahkan bahwa kerjasama dan kolaborasi dalam penanganan stunting ini tidak akan berhenti sampai disini saja. 

BKKBN Kalbar akan terus memaksimalkan peran Mitra yang ada salah satunya di perguruan tinggi khususnya yang ada Kalbar. Usai dikukuhkan Gubernur Kalbar, Kaper BKKBN Kalbar melanjutkan audiensi dengan beberapa perguruan tinggi diantara ke Untan dan Universitas OSO.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023