Anggota Komisi IX DPR RI  Alifudin mengatakan Komisi IX DPR RI dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan berbagai upaya dalam rangka melakukan pencegahan dan percepatan penurunan stunting agar bangsa Indonesia ini bisa mencapai generasi emas di masa yang akan datang.

"Bagaimana bisa mencapai generasi emas jika angka stunting tinggi," kata Alifudin saat hadir secara virtual pada kegiatan sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting digelar Perwakilan BKKBN Kalbar di Desa Raja Kabupaten Landak, Jumat.

Dalam kesempatan yang di hadiri lebih kurang 350 warga Landak tersebut, Alifudin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat di Kabupaten Landak dalam upaya mendukung program Penurunan dan Pencegahan Stunting. 

"Komisi IX DPR RI sangat mendukung program ini bersama BKKBN Provinsi Kalbar untuk menciptakan generasi emas," ujar Alifudin.

Alifudin mengajak seluruh masyarakat yang hadir di Kabupaten Landak dapat mensukseskan dan mendukung Program BKKBN  Kalbar. Jika stunting ingin dihindari maka rencanakan sejak awal usia perkawinan.  

Menurutnya, Komisi IX DPR RI menjalankan tugas fungsi pengawasan bersama BKKBN Provinsi Kalbar dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting sebagai wujud akuntabilitas politik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

"Kita bersama dalam emosi yang stabil menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah sehingga dapat mencegah stunting," ajaknya. 

Sementara itu, Penata KKB Ahli Madya Perwakilan BKKBN l Kalbar, Muslimat mengatakan BKKBN dan Komisi IX DPR RI bersinergi dengan melibatkan masyarakat untuk mensukseskan Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting. 

Muslimat menjelaskan di Kabupaten Landak ini berdasarkan Data SSGI Tahun 2021 angka status gizi nya yang semula 26, 5 Persen naik menjadi 30,5 persen.  Sebab itu BKKBN Kalbar mengajak kepada masyarakat agak tidak ada lagi anak lahir dalam keadaan stunting, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, pola asuh yang baik terutama kepada anak yg baru lahir, dan ibu hamil jadi perhatian seluruh keluarga. 

"Tujuan kegiatan ini sendiri untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap perilaku keluarga terutama para remaja agar mengetahui usia perkawinan, meningkatkan pemahaman tentang keluarga oleh remaja, serta meningkatkan komitmen pemerintah mendukung program bangga kencana," ujar Muslimat. 

Dalam kesempatan yang sama,  Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Landak Yonas menambahkan, Rencana aksi penurunan stunting di Kabupaten Landak telah melakukan akselerasi pembangunan, salah satunya penurunan stunting. 

Berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 29 tahun 2020 tentang penurunan stunting, program yang dijalankan saat ini adalah dengan melibatkan semua pihak sehingga penanganan stunting semakin solid. 

"Penerapan Desa Prioritas Desa Stunting terdapat 20 desa di 13 Kecamatan tahun 2023 di menjadi Lokus Stunting, dengan pertemuan ini bisa menambah pengetahuan kepada masyarakat bagaimana pencegahan dan penurunan angka stunting," tandas Yonas.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023