Sejak H-1 hingga H+10 lebaran, Bandara Supadio Pontianak menunjukkan adanya peningkatan konsumsi bahan bakar udara mencapai 35 persen dari hari biasa.  

“Dari sembilan DPPU di Kalimantan peningkatan terbesar terjadi di Bandara APT Pranoto, Samarinda. Kedua, di Bandara Supadio, Pontianak,” ungkap Albert Effendy selaku Regional Manager Coorporate Operation and Services Pertamina wilayah Kalimantan melalui keterangan tertulisnya, Sabtu.

Albert mengatakan, meski terjadi lonjakan konsumsi avtur selama Idul Fitri di Bandara Supadio, namun dapat dipastikan stok avtur tercukupi. Albert menegaskan, kapasitas timbun bahan bakar penerbangan di Supadio saat ini adalah 1600 KL. Jumlah tersebut dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan penerbangan di bandara Supadio, Pontianak. 

“Bahkan jika ada lonjakan hingga 50 persen, kami masih mampu memenuhi kebutuhan penerbangan di Bandara Supadio,” tegasnya.

Menurut Albert saat ini DPPU Pertamina memiliki tujuh konsumen utama, yaitu Garuda Indonesia, Lion grup, Citilink, TNI AU, Sriwijaya Air, Nam Air, dan Air Asia. Selain itu, masih ada pelanggan tidak tetap yang jadwal nya tidak menentu.

“Kebutuhan bahan bakar rata-rata untuk keseluruhan maskapai penerbangan tersebut, normalnya 70-80 KL per hari. Jumlah ini bisa untuk 20 hari konsumsi bandara. Karena ketahanan stok bisa mencapai sampai 300 kilo liter per hari, itu masih dalam batas aman," tuturnya.

Dalam memperingati hari konsumen nasional PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menghelat temu pelanggan dan evaluasi layanan BBM penerbangan pasca Idul Fitri, yang diadakan di Hotel Golden Tulip, Rabu (10/5). 

"Hal ini kami lakukan untuk mengapresiasi konsumen produk aviasi Pertamina yakni para maskapai penerbangan, sekaligus memperkuat kolaborasi dan keterbukaan Pertamina terhadap masyarakat," ujarnya.

Melalui kegiatan temu pelanggan yang dilaksanakan secara rutin ini, Pertamina mengucapkan terima kasih kepada seluruh konsumen setia produk aviasi yakni para maskapai penerbangan dan konsumen individu. 

“Kami terus berupaya memperbaiki kualitas pelayanan mengingat pandemi yang telah berakhir dan kebutuhan konsumsi yang semakin meningkat,” tutup Albert.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023