Setelah dua hari pencarian sejak aksi nekat bunuh diri seorang laki - laki bernama M. Iqbal Zafarullah (43) yang diketahui menjabat sebagai Plt Ketua DPD Golkar Kubu Raya akhirnya Tim SAR gabungan yang berasal dari Basarnas, Polri, TNI, anggota Pantai Golkar dan warga setempat menemukan korban dalam kondisi meninggal.
Sebelumnya tadi pagi pencarian terhadap M. Iqbal Zafarullah korban hilang di Sungai Kapuas, Desa Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya terus diperluas, kali ini tim SAR gabungan menambah luas area pencarian menjadi 1.5 Nautical Mile.
"Hari kedua tim SAR gabungan memperluas area pencarian permukaan menjadi 1.5 Nautical Mile, Pencarian masih difokuskan di sekitar lokasi korban tenggelam," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Pontianak Eryk Subariyanto, Senin.
Ia mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 19.00 WIB tidak jauh dari tempat korban menceburkan diri.
"Kemarin tim SAR gabungan telah melakukan penyelaman di lokasi kejadian dengan radius penyelaman 150 meter namun belum menemukan korban," terangnya.
Eryk Pun menyampaikan bahwa pada kemarin ( hari pertama ) kendala yang dihadapi tim SAR gabungan ialah arus dan kekeruhan air sungai.
"Kemarin dalam pencarian tim SAR gabungan terkendala oleh derasnya arus di lokasi korban tenggelam dan zero visibility di bawah air. Hal itu menjadi penghambat dalam pencarian kemarin," jelas Eryk.
Sementara itu, korban M. Iqbal Zafarullah diinfokan kemarin siang pada Minggu (14/5) sekitar pukul 10:30 WIB telah melakukan aksi nekat bunuh diri yang disaksikan langsung oleh istri korban di lokasi kejadian.
"Berdasarkan keterangan yang kami terima kejadian itu bermula pada saat sedang berada di KPU Kubu Raya dalam rangka pengajuan caleg partai Golkar Kubu Raya. Kemudian korban mengajak istrinya pulang ke rumah akan tetapi ternyata mengarah ke arah Kuala Dua. Dan, ketika mobil sudah masuk ke arah pangkalan pasir, korban mengarahkan mobil ke arah Sungai Kapuas hendak menceburkan diri tetapi dihalangi istrinya dengan mengerem tangan mobil korban," kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aipda Ade menjelaskan di Kubu Raya.
Ade mengatakan, mengetahui upaya nekat bunuh diri suaminya, istri korban itu keluar minta tolong dan korban juga keluar dari mobil kemudian melompat ke Sungai Kapuas. Korban usai terjun ke sungai langsung tenggelam dan sampai saat ini korban belum ditemukan.
Selain istri korban, kejadian tersebut juga disaksikan oleh seorang pekerja yang sedang mengoperasikan Eksavator sekira pukul 10.30 WIB, Mobil Suzuki Ertiga warna silver KB 1629 CG masuk ke dalam pangkalan pasir PD. Satria Desa Kuala Dua mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, sempat berhenti di belakang Eksavator dan berpikir hendak membeli ikan.
"Tidak lama kemudian mobil kembali jalan kearah seteher pangkalan PD. Satria dan berhenti di depan steher kemudian melihat adanya laki-laki dan perempuan (diketahui suami-istri) berada di dalam mobil, terjadi tarik menarik hendak keluar mobil dan melihat perempuan keluar mobil minta tolong dan menyusul laki-laki keluar dari mobil menggunakan baju kuning berjalan menuju tongkang pasir kemudian menceburkan diri di belakang tongkang tepat berada dijangkar tongkang," jelas Ade.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Sebelumnya tadi pagi pencarian terhadap M. Iqbal Zafarullah korban hilang di Sungai Kapuas, Desa Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya terus diperluas, kali ini tim SAR gabungan menambah luas area pencarian menjadi 1.5 Nautical Mile.
"Hari kedua tim SAR gabungan memperluas area pencarian permukaan menjadi 1.5 Nautical Mile, Pencarian masih difokuskan di sekitar lokasi korban tenggelam," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Pontianak Eryk Subariyanto, Senin.
Ia mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 19.00 WIB tidak jauh dari tempat korban menceburkan diri.
"Kemarin tim SAR gabungan telah melakukan penyelaman di lokasi kejadian dengan radius penyelaman 150 meter namun belum menemukan korban," terangnya.
Eryk Pun menyampaikan bahwa pada kemarin ( hari pertama ) kendala yang dihadapi tim SAR gabungan ialah arus dan kekeruhan air sungai.
"Kemarin dalam pencarian tim SAR gabungan terkendala oleh derasnya arus di lokasi korban tenggelam dan zero visibility di bawah air. Hal itu menjadi penghambat dalam pencarian kemarin," jelas Eryk.
Sementara itu, korban M. Iqbal Zafarullah diinfokan kemarin siang pada Minggu (14/5) sekitar pukul 10:30 WIB telah melakukan aksi nekat bunuh diri yang disaksikan langsung oleh istri korban di lokasi kejadian.
"Berdasarkan keterangan yang kami terima kejadian itu bermula pada saat sedang berada di KPU Kubu Raya dalam rangka pengajuan caleg partai Golkar Kubu Raya. Kemudian korban mengajak istrinya pulang ke rumah akan tetapi ternyata mengarah ke arah Kuala Dua. Dan, ketika mobil sudah masuk ke arah pangkalan pasir, korban mengarahkan mobil ke arah Sungai Kapuas hendak menceburkan diri tetapi dihalangi istrinya dengan mengerem tangan mobil korban," kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aipda Ade menjelaskan di Kubu Raya.
Ade mengatakan, mengetahui upaya nekat bunuh diri suaminya, istri korban itu keluar minta tolong dan korban juga keluar dari mobil kemudian melompat ke Sungai Kapuas. Korban usai terjun ke sungai langsung tenggelam dan sampai saat ini korban belum ditemukan.
Selain istri korban, kejadian tersebut juga disaksikan oleh seorang pekerja yang sedang mengoperasikan Eksavator sekira pukul 10.30 WIB, Mobil Suzuki Ertiga warna silver KB 1629 CG masuk ke dalam pangkalan pasir PD. Satria Desa Kuala Dua mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, sempat berhenti di belakang Eksavator dan berpikir hendak membeli ikan.
"Tidak lama kemudian mobil kembali jalan kearah seteher pangkalan PD. Satria dan berhenti di depan steher kemudian melihat adanya laki-laki dan perempuan (diketahui suami-istri) berada di dalam mobil, terjadi tarik menarik hendak keluar mobil dan melihat perempuan keluar mobil minta tolong dan menyusul laki-laki keluar dari mobil menggunakan baju kuning berjalan menuju tongkang pasir kemudian menceburkan diri di belakang tongkang tepat berada dijangkar tongkang," jelas Ade.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023