Fotografer dan kreator digital Dika Fidia membagikan kiat menghasilkan konten yang keren dan apik berbekal kamera ponsel, baik untuk konten foto maupun video.

Kiat pertama, kata Dika saat acara Nightography Tour Samsung Galaxy A54 5G di Jakarta, Senin, adalah mengaktifkan gridline atau garis kisi pada kamera ponsel. Garis kisi diperlukan agar objek dapat terfokus dengan baik dan hasil gambar lebih maksimal.
 
Gridline penting untuk memposisikan objeknya,” kata Dika.

Baca juga: Twitter akan miliki dewan moderasi konten
 
Kedua, maksimalkan fitur yang ada di kamera ponsel, terutama jika ponsel yang digunakan adalah seri Samsung Galaxy A54 5G. Fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan, antara lain kamera makro, mode malam, mode pro, filter, penghapus objek, dan penambahan warna pada video.

Fitur-fitur tersebut berguna untuk penyuntingan dasar tanpa harus memasang aplikasi tambahan pada ponsel.

Cara ketiga untuk menghasilkan konten yang keren adalah dengan maksimalkan cahaya di sekitar. Jika pengambilan konten foto atau video dilakukan pada malam hari, cahaya dapat digunakan untuk mendapatkan efek yang lebih dramatis.

Memanfaatkan cahaya juga diperlukan agar objek foto yang diambil akan lebih menonjol dan membuatnya lebih menarik.

Keempat, capture the moment atau ambil momen yang tepat melalui kamera ponsel. Ambil momen sebanyak-banyaknya, terutama jika ingin membuat konten berupa fotografi di jalan agar stok foto atau video yang dapat dipilih semakin banyak.

Dengan begitu, hasil konten akan semakin baik karena banyaknya stok konten yang dihasilkan tanpa harus mengambil ulang konten foto atau video yang sama.

Baca juga: Konsumen suka konten belanja berbalut hiburan

Kelima, gunakan fitur color grading atau penambahan warna pada foto atau video pada ponsel. Penambahan warna dapat menghidupkan foto atau video agar lebih menarik sehingga tidak terkesan monoton dan lebih bervariasi.

Dika juga menyarankan jika ingin membuat konten berupa foto atau video, sebaiknya gunakan storyboard atau rencana penceritaan agar pembuat konten tidak bingung saat mulai membuat konten.

Terkadang, ada beberapa pembuat konten yang kebingungan atau lupa untuk membuat konten seperti apa saat selesai membuat stok foto dan video yang telah diambil. Untuk itu, rencana penceritaan atau rencana konten yang akan dibuat penting agar hal tersebut dapat dikurangi.

Sebaiknya, kata Dika menyarankan, ambil foto secara minimalis, misalnya tidak banyak tekstur yang tidak diperlukan agar hasil foto terlihat lebih baik. Jika ingin mengambil objek dengan fitur zoom atau pembesar kamera, usahakan ambil objek dengan pergerakan yang minim atau tidak terlalu cepat agar gambar yang dihasilkan lebih stabil.

“Ambil objek yang jalannya nggak terlalu cepat karena tangan kita nggak terlalu steady,” ujar Dika menutup penjelasan.

Baca juga: Indonesia-Vietnam kerjasama pencegahan konten digital TPPO
 

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama penggiat Instagram membuat konten di sekitar kawasan Waterfront segmen Bardan Nadi-Senghie selesai dibangun.

Dalam kegiatan itu Wali Kota Pontianak juga sebagai model serta berpose mengikuti arahan para anak muda yang aktif membuat konten digital itu. Duduk di halte pelabuhan sampai melempar jaring ikan, menjadi pilihan bergaya. 

"Ide-ide menarik pembangunan itu tak jarang didapat dari konten kreatif di Instagram, bagaimana desain yang estetik dan futuristik. Terpenting memberikan manfaat. Tugas instagramers adalah mengenalkan kearifan lokal kepada masyarakat luar daerah," ujar Wali Kota Pontianak usai mengikuti event Instameet Pontianak yang digelar para penggiat Instagram, Sabtu.

Dia mengatakan untuk menarik minat pengunjung menikmati suasana tepian Sungai Kapuas, berkembangnya dunia maya menambah potensi bertumbuhnya kreativitas, khususnya Instagram. Tak jarang Edi menerima masukan yang diterimanya dari Direct Message (DM) IG.

“Biasa ada yang DM saya mengirimkan contoh tata pembangunan di Bandung, itu saran yang bagus, tapi belum bisa langsung dilakukan. Karena kita punya ciri khas, baik dari kondisi geo sosial sampai alamnya. Jadi tidak bisa disamakan,” papar Edi. Baca juga: Wali Kota Pontianak bersama Intagramers buat konten di Waterfront

Pewarta: Vinny Shoffa Salma

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023