Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)  menyebutkan ada satu calon jamaah haji asal Klaten, Jawa Tengah, yang tergabung Kloter 56 Embarkasi Solo meninggal dunia di  pesawat dalam perjalanan ke Tanah Suci, Minggu.

Menurut Humas PPIH Embarkasi Solo Gentur Rama Indriyadi, calon jamaah haji tersebut meninggal pada pukul 03.57 WIB bernama Sholeh Ahmadi Jamburi (65) karena recurrent stroke attack cardiac arrest (serangan stroke berulang diikuti henti jantung). Dengan demikian total jamaah calon haji Embarkasi Solo yang meninggal dan dimakamkan di Tanah Suci menjadi 10 orang.

"Jadi calon haji meninggal di dalam pesawat ini, ikut dalam penerbangan GA 6156 yang diberangkatkan melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali pada Sabtu (10/6) pukul 17.10 WIB menuju Tanah Suci," kata Gentur.

Informasi yang didapatkan dari petugas Kloter 56, kata dia, pada pukul 21.00 WIB di dalam pesawat almarhum Sholeh mengalami badan lemas dan sakit perut, kemudian dilakukan tindakan oleh tim kesehatan kloter hingga pukul 01.00 WIB. Namun yang bersangkutan tidak sadarkan diri dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Garuda diminta komitmen dengan jadwal penerbangan jamaah

Almarhum akan mendapatkan layanan badal haji oleh panitia di Arab Saudi dan mendapatkan asuransi sebesar biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) ditambah ekstra cover dari pihak Garuda Indonesia sebesar Rp125 juta.

"Jenazah meninggal itu, setibanya di Jedah Arab Saudi dipastikan dimakamkan di Tanah Suci, tetapi kami masih menunggu informasi lebih lanjut," katanya.

Sementara itu PPIH Embarkasi Solo pada Minggu ini dijadwalkan memberangkatkan jamaah calon haji tiga kloter, yakni Kloter 58 asal Kabupaten Karanganyar pada pukul 09.40 WIB, Kloter 59 asal Karanganyar dan Wonogiri pukul 17.35 WIB, dan Kloter 60 asal Wonogiri dan Sragen pukul 22.10 WIB.

"Rombongan jamaah calon haji Kloter 58 Embarkasi Solo sebanyak 359 orang telah diberangkatkan melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali pada pukul 09.40 WIB. Sehingga, total calon haji yang sudah diterbangkan sebanyak 20.821 orang," katanya.

Dia juga menyampaikan jamaah calon haji yang sakit di Arab Saudi ada 27 orang terdiri dari 16 orang dirawat di Mekkah dan 11 orang dirawat di Madinah. Jamaah calon haji sakit yang dirawat di Embarkasi Solo ada lima orang yakni empat di RSU Dr.Moerwardi Solo dan satu di RS TNI AU Karanganyar. 


 Baca juga: Pemkab Ketapang akan memberikan pelayanan terbaik untuk calon jemaah haji

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada jamaah haji Indonesia agar menjalankan ibadah di Tanah Suci dengan baik dan menjaga kesehatannya, sebab tidak semua memiliki kesempatan beribadah haji.

Pesan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat memantau rangkaian penyelenggaraan haji di Daerah Kerja (Daker) Madinah, Sabtu.

"Pokoknya ibadah yang baik, manfaatkan kesempatan yang langka ini, karena tidak semua umat Islam di Indonesia mendapatkan kesempatan," kata Muhadjir.

Hal itu bukan hanya karena masalah finansial, kata Muhadjir, tetapi juga kesempatan yang semakin sulit karena keterbatasan kuota.

Presiden, ujar Muhadjir, juga berpesan agar jamaah haji lanjut usia (lansia) untuk menjaga kesehatan dan meminta kepada semua pihak untuk memberikan perhatian khusus kepada mereka.

"Kita harus memberikan perhatian khusus untuk para jamaah yang tergolong sepuh dan saya mendukung serta apresiasi langkah Kemenag untuk melarang ada pendamping lansia," katanya 

Pasalnya, kebijakan pendamping lansia menciptakan ketidakadilan, karena pendamping itu mungkin sebetulnya jatah hajinya masih beberapa tahun lagi. Terpaksa diajukan karena untuk mendampingi dan itu akan menggeser jamaah yang mestinya lebih berhak. Baca selengkapnya: Menko PMK: Presiden Jokowi berpesan ke jamaah haji beribadah dengan baik

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023