Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Waka Polda) Kalimantan Barat Brigjen Pol Asep Safrudin mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mewaspadai isu bohong atau hoax menghadapi tahun politik pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024.
"Masyarakat harus bijak bermedia sosial, karena banyak unggahan hoax dan kabar menyesatkan, kita harus lebih bijak jangan termakan hoax," kata Brigjen Pol Asep Safrudin, di Pontianak, Senin.
Disampaikan Safrudin, perkembangan teknologi informasi saat ini begitu pesat dan cepat menyebar di tengah masyarakat, oleh karena itu perlu ketelitian dan harus bijak dalam menerima setiap informasi yang beredar.
Salah satu contoh, kata Safrudin, baru-baru ini ada isu beredar adanya etnis tertentu yang katanya akan menguasai Indonesia dengan cara-cara tertentu dan isu komunisme yang bangkit di Indonesia.
Ditegaskan dia, isu tersebut tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Saya sudah mendatangi penggiat media yang meneruskan informasi hoax tersebut, jawaban tidak jelas dan sudah bisa dipastikan tidak bisa dipertanggungjawabkan," jelas Safrudin.
Oleh karena itu, Safrudin, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terlebih dahulu menyaring informasi yang diterima di media sosial dan harus dipastikan kebenarannya.
"Jangan mudah percaya isu yang tidak jelas di media sosial, apalagi itu dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa," ucapnya.
Dia juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga rasa kekeluargaan agar tetap merawat dan memperkokoh persatuan menghadapi tahun politik.
"Berbeda pilihan politik itu biasa itulah demokrasi, jangan mau dipecah belah oleh kepentingan tertentu, jaga selalu persatuan dan kesatuan bangsa," pesan Safrudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Masyarakat harus bijak bermedia sosial, karena banyak unggahan hoax dan kabar menyesatkan, kita harus lebih bijak jangan termakan hoax," kata Brigjen Pol Asep Safrudin, di Pontianak, Senin.
Disampaikan Safrudin, perkembangan teknologi informasi saat ini begitu pesat dan cepat menyebar di tengah masyarakat, oleh karena itu perlu ketelitian dan harus bijak dalam menerima setiap informasi yang beredar.
Salah satu contoh, kata Safrudin, baru-baru ini ada isu beredar adanya etnis tertentu yang katanya akan menguasai Indonesia dengan cara-cara tertentu dan isu komunisme yang bangkit di Indonesia.
Ditegaskan dia, isu tersebut tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Saya sudah mendatangi penggiat media yang meneruskan informasi hoax tersebut, jawaban tidak jelas dan sudah bisa dipastikan tidak bisa dipertanggungjawabkan," jelas Safrudin.
Oleh karena itu, Safrudin, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terlebih dahulu menyaring informasi yang diterima di media sosial dan harus dipastikan kebenarannya.
"Jangan mudah percaya isu yang tidak jelas di media sosial, apalagi itu dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa," ucapnya.
Dia juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga rasa kekeluargaan agar tetap merawat dan memperkokoh persatuan menghadapi tahun politik.
"Berbeda pilihan politik itu biasa itulah demokrasi, jangan mau dipecah belah oleh kepentingan tertentu, jaga selalu persatuan dan kesatuan bangsa," pesan Safrudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023