"Di Jogja," kata Presiden Jokowi singkat saat ditanya awak media usai mengunjungi Pasar Palmerah Jakarta, Senin.
Pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah ini, Presiden Joko Widodo memberikan 38 ekor sapi yang didistribusikan ke setiap provinsi di Indonesia.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan jika pada tahun lalu Presiden memberikan setiap ekor sapi di 34 provinsi, pada tahun ini ditambah empat provinsi yang baru terbentuk, yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Barat.
Baca juga: Muhadjir Effendy sebut cuti bersama Idul Adha penanda transisi pandemi ke endemi
Sapi-sapi tersebut, menurut Heru, diberikan sesuai dengan usulan pemerintah provinsi masing-masing.
Sementara itu, dalam proses distribusi, Sekretariat Presiden akan bekerja sama dengan lintas kementerian, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, Dirjen Dinas Agama untuk bisa memberikan sapi yang sesuai persyaratan, yakni sapi bebas dari penyakit mulut dan kuku, bobot mencapai 900 kilogram sampai 1,2 ton.
Jenis sapi yang diberikan Jokowi adalah jenis simental limosin angus, brahman, dan peranakan ongole dari sapi Bali.
Kementerian Agama resmi menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H pada Kamis (29/6) setelah sidang isbat di Jakarta, Minggu (18/6).
Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dan laporan rukyatul hilal. Dari 99 titik di 34 provinsi pemantauan hilal, tidak ada satu pun yang melaporkan telah melihat hilal.
Baca juga: Joko Widodo teken Keppres Perubahan Cuti Bersama terkait Idul Adha
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penambahan hari libur atau cuti bersama pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi dilakukan demi mendorong roda ekonomi di tengah masyarakat.
"Ya, itu kan terutama harinya memang memerlukan waktu yang lebih untuk mendorong ekonomi utamanya di daerah agar lebih baik lagi," kata Presiden Jokowi di Pasar Parungpung, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Menurut dia, penambahan hari libur pada Idul Adha ini bisa meningkatkan kegiatan pariwisata di daerah. Oleh sebab itu, pemerintah akhirnya memutuskan menambah hari libur pada Idul Adha.
"Utamanya di bidang pariwisata lokal, jadi karena kita lihat bisa, ya diputuskan," kata Jokowi.Baca selengkapnya: Joko Widodo: Libur Idul Adha tiga hari untuk dorong ekonomi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023