Pemerintah Kota Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat menghadapi peningkatan volume sampah selama libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak Usmulyono di Pontianak, Jumat, menyampaikan bahwa pada perayaan Idul Adha sampah meningkat 10 persen hingga 20 persen dari volume sampah harian kota yang berkisar 400 ton per hari.

Sampah yang volumenya meningkat selama perayaan Idul Adha, menurut dia, utamanya sampah organik berupa sisa penyembelihan hewan dan sayur-sayuran sisa.

Di samping itu, kata dia, sampah kulit durian di tempat penampungan sementara juga cukup banyak karena perayaan Idul Adha berlangsung pada musim buah durian.

Usmulyono mengatakan bahwa peningkatan volume sampah pada Hari Raya Idul Adha tidak sebanyak pada Hari Raya Idul Fitri, yang mencapai  25 sampai 30 persen dari volume rata-rata produksi sampah harian kota.

Baca juga: DPRD Kota Pontianak dukung penurunan iklan rokok di tempat umum

Agar penanganan sampah pada hari raya berjalan dengan baik, Usmulyono mengimbau warga menaruh sampah di tempat yang telah disediakan paling lambat pukul 03.00 dini hari.

"Sehingga petugas angkutan DLH memiliki waktu cukup untuk menyelesaikan pengangkutan sampah sebelum pukul 05.30-06.00 WIB," katanya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono sebelumnya mengemukakan pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam upaya pengelolaan dan penanganan sampah.

"Produksi sampah di kota ini setiap hari makin meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk," katanya.

"Menangani sampah ini tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak, tetapi butuh keterlibatan, peran aktif masyarakat, yang ikut peduli menjaga kebersihan kota," ia menambahkan.

Baca juga: Ribuan jemaah padati Jalan Rahadi Usman Pontianak laksanakan shalat Idul Adha

Baca juga: Wako Pontianak dukung turnamen sepak bola U-45 D'Lelong dan Zulfydar Cup

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023