Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan sekitar tujuh perusahaan swasta Indonesia dalam persiapan groundbreaking di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada Agustus atau September mendatang.

Kabar yang menggembirakan boleh disampaikan untuk investasi yang sudah mencapai fase kesepakatan dengan para investor yakni para investor swasta domestik yang berkomitmen melakukan pembangunan mulai dari rumah sakit, hotel, sekolah, perkantoran, dan juga mal perbelanjaan.

Paling tidak ada tujuh perusahaan swasta Indonesia yang sudah menandatangani kesepakatan dengan OIKN melalui Badan Usaha Milik Otorita yakni Bina Karya.

"Saat ini dalam fase persiapan untuk groundbreaking atau pembangunan di IKN pada Agustus atau September mendatang," ujar Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Minggu.

Agung menambahkan, dengan demikian bisa dikatakan dalam waktu dekat investor swasta sudah mulai masuk melakukan pembangunan di IKN Nusantara.

Selama ini pembangunan di IKN yang berjalan dengan menggunakan APBN yang dilakukan oleh Kementerian PUPR, di mana progresnya berjalan dengan sangat baik.

"Dalam aspek investasi, di samping seluruh dunia menjalin kerja sama dengan OIKN, namun adalah perusahaan-perusahaan swasta Indonesia yang telah menanamkan komitmen dan kesepakatannya karena IKN merupakan World City for All atau Kota Dunia untuk Semua, namun juga sebagai ibu kota negara Republik Indonesia dan karenanya para pengusaha Indonesia yang mengawali kesepakatan demi langkah ke depan," kata Agung.

Sebelumnya, OIKN melalui Badan Usaha Milik Otorita yakni Bina Karya melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan sejumlah perusahaan swasta Indonesia yang berencana ikut membangun IKN Nusantara.

Adapun rencana pembangunan di IKN oleh sejumlah perusahaan swasta tersebut, seperti pembangunan mal perbelanjaan, rumah sakit dan sekolah bertaraf internasional sampai dengan pembangunan kawasan terpadu.

Ibu Kota Negara Nusantara dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai Visi Indonesia 2045.

Dibangun dengan identitas nasional, IKN akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta mempercepat Transformasi Ekonomi Indonesia.

 
Baca juga: TNI bangun 119 titik air bersih di Kalimantan Selatan
 

Presiden RI Joko Widodo dan Presiden China/Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping menyaksikan peningkatan kerja sama kedua negara mulai dari perdagangan hingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sejumlah kerja sama yang dibahas oleh kedua Kepala Negara dalam pertemuan bilateral di Hotel Jinniu, Chengdu, pada Kamis, meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN, hingga kerja sama riset serta teknologi.

"Ke depan kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet serta penyelesaian protokol impor produk laut Indonesia," kata Presiden Jokowi berdasarkan keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Kamis.

Presiden mengapresiasi penyelesaian protokol impor dalam sejumlah produk antara Indonesia dan China.

Untuk proyek pembangunan IKN, Presiden berharap agar China dapat terus menjadi mitra strategis.

"Semoga kerja sama Otoritas IKN dengan Pemerintah Kota Shenzen dapat berkontribusi bagi perencanaan dan pengembangan IKN," kata Jokowi. Baca berita selengkapnya: Indonesia - China tingkatkan kerja sama perdagangan hingga pembangunan IKN



 

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023