Autel Robotics, perusahaan di bidang teknologi drone yang didirikan pada tahun 2014 di China, memperkenalkan produk terbaru mereka, drone Autel MAX 4T di Indonesia.

“Kami mengadakan peluncuran produk kali ini untuk memperkenalkan drone Autel Max 4T," kata Direktur PT. Hugo Prima Sakti, Afandy dalam rilis pers yang diterima, Selasa.

Afandy menjelaskan drone Autel MAX 4T hadir dengan sejumlah fitur unggulan, seperti kemampuan kamera malam hari, pengukuran suhu, pengendalian jarak jauh melalui metode A-Mesh, hingga kemampuan jelajah jarak jauh vertical take-off landing (VTOL).

Sementara itu, aktivis dan pakar drone Arya Dega menilai drone jenis VTOL yang dikembangkan oleh Autel Robotics ini memiliki kemampuan untuk berubah menjadi pesawat fixed wing saat berada dalam mode jelajah.

Dia juga menyoroti kualitas dari rekaman kamera yang dihasilkan oleh drone ini, serta teknologi pemancar frekuensinya yang dinilai melampaui standar yang ada.

"Dukungan hasil rekam kamera dan teknologi pemancar frekuensinya saya akui memang di atas rata-rata drone yang ada di pasaran saat ini," ucap dia.

Acara peluncuran yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (5/8), dihadiri oleh berbagai instansi militer, Asosiasi Pilot Drone Indonesia, Federasi Drone Indonesia, Nusa Drone, dan komunitas-komunitas drone dari seluruh Indonesia

Sebagai informasi, Autel Robotics Indonesia, yang dikelola oleh PT. Hugo Prima Sakti menjadi penyalur utama drone-drone produksi Autel Robotics di Tanah Air.
 


Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinas TPH) Provinsi Kalbar mulai menerapkan teknologi drone sebagai sarana untuk pemupukan dalam rangka mendukung intensifikasi dalam budidaya padi. 

Drone untuk penyemprotan tersebut dibuat oleh PT.Arah Teknologi Indonesia di bawah naungan Polnep Pontianak.

"Untuk tahap awal dalam penerapan drone ini masih menyasar penyuluh dulu. Penyuluh harus tahu dulu dan diberikan bimbingan teknis. Sehingga ketika penerapan di lapangan sudah paham dan bisa menyebarkan ilmunya," ujar Kepala Dinas TPH Kalbar Florentinus Anum di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan bahwa dalam melakukan pembangunan secara moderen tentu perlu teknologi yang mendukung kebijakan meningkatkan produksi yang berujung kesejahteraan petani itu. Arah pembangunan pertanian di Kalbar sudah mengarah ke sana. Meski dalam proses penerapannya secara bertahap di lapangan.
Baca selengkapnya: Dinas TPH Kalbar manfaatkan teknologi drone dukung intensifikasi

 

Pewarta: Fathur Rochman

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023