Wali Kota (Wako) Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi inisiasi Pusat Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Puskowapi) Kalimantan Barat membentuk 18 warung posko pangan murah yang tersebar di Kota Pontianak.
"Kami sangat mengapresiasi posko pangan ini merupakan warung yang menjual sembako dengan harga relatif lebih murah dari harga pasaran sebagai langkah hebat dalam memberikan solusi bagi masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Menurut dia, keberadaan posko pangan ini sebagai bentuk dari kolaborasi bersama dalam memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan harga bahan pokok yang terjangkau. Ke depan dengan program dari Pemerintah Kota Pontianak serta keterlibatan BUMD dan BUMN hingga sektor usaha akan menjalin kerja sama melalui pemberian subsidi-subsidi terhadap bahan kebutuhan pokok.
"Misalnya dengan menggandeng distributor atau agen-agen kebutuhan pokok untuk memberikan harga di bawah harga pasaran. Sehingga terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah," jelas dia.
Selain meringankan beban masyarakat, posko pangan ini juga bisa membantu mengendalikan inflasi maupun kelangkaan bahan pokok di Kota Pontianak. Apalagi masih ada masyarakat Kota Pontianak yang masuk dalam kategori sangat miskin yang menjadi tanggung jawab bersama agar mereka bisa hidup layak dan sejahtera sesuai dengan daya beli terutama kebutuhan pokok yang terjangkau.
Ia berharap tidak hanya di 29 kelurahan satu posko pangan, tetapi sebanyak-banyaknya posko pangan hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Kita harapkan tidak hanya sekadar posko pangan, tetapi bisa menjadi mini market yang menjual barang-barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," tuturnya.
Sementara itu, pemilik toko posko pangan Mahlina menjelaskan bahwa kehadiran toko miliknya sebagai posko pangan bertujuan untuk menyediakan harga pangan dengan harga terjangkau dan di bawah harga pasar. Dengan begitu, masyarakat yang pendapatan atau penghasilannya rendah, bisa tercukupi dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
"Kami menyediakan paket-paket sembako murah mulai dari paket seharga Rp45 ribu hingga Rp500 ribu. Isi paket tersebut antara lain minyak goreng, gula, tepung, beras, mie instan dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat," katanya.
Saat ini jumlah posko pangan yang ada di Kota Pontianak sebanyak 18 warung yang berfungsi sebagai posko pangan. Dari 18 posko pangan tersebut tersebar di empat kecamatan, yakni di Kecamatan Pontianak Kota sebanyak 5 warung, Pontianak Timur 5 warung, Pontianak Utara 4 warung dan Pontianak Barat 4 warung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kami sangat mengapresiasi posko pangan ini merupakan warung yang menjual sembako dengan harga relatif lebih murah dari harga pasaran sebagai langkah hebat dalam memberikan solusi bagi masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Menurut dia, keberadaan posko pangan ini sebagai bentuk dari kolaborasi bersama dalam memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan harga bahan pokok yang terjangkau. Ke depan dengan program dari Pemerintah Kota Pontianak serta keterlibatan BUMD dan BUMN hingga sektor usaha akan menjalin kerja sama melalui pemberian subsidi-subsidi terhadap bahan kebutuhan pokok.
"Misalnya dengan menggandeng distributor atau agen-agen kebutuhan pokok untuk memberikan harga di bawah harga pasaran. Sehingga terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah," jelas dia.
Selain meringankan beban masyarakat, posko pangan ini juga bisa membantu mengendalikan inflasi maupun kelangkaan bahan pokok di Kota Pontianak. Apalagi masih ada masyarakat Kota Pontianak yang masuk dalam kategori sangat miskin yang menjadi tanggung jawab bersama agar mereka bisa hidup layak dan sejahtera sesuai dengan daya beli terutama kebutuhan pokok yang terjangkau.
Ia berharap tidak hanya di 29 kelurahan satu posko pangan, tetapi sebanyak-banyaknya posko pangan hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Kita harapkan tidak hanya sekadar posko pangan, tetapi bisa menjadi mini market yang menjual barang-barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," tuturnya.
Sementara itu, pemilik toko posko pangan Mahlina menjelaskan bahwa kehadiran toko miliknya sebagai posko pangan bertujuan untuk menyediakan harga pangan dengan harga terjangkau dan di bawah harga pasar. Dengan begitu, masyarakat yang pendapatan atau penghasilannya rendah, bisa tercukupi dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
"Kami menyediakan paket-paket sembako murah mulai dari paket seharga Rp45 ribu hingga Rp500 ribu. Isi paket tersebut antara lain minyak goreng, gula, tepung, beras, mie instan dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat," katanya.
Saat ini jumlah posko pangan yang ada di Kota Pontianak sebanyak 18 warung yang berfungsi sebagai posko pangan. Dari 18 posko pangan tersebut tersebar di empat kecamatan, yakni di Kecamatan Pontianak Kota sebanyak 5 warung, Pontianak Timur 5 warung, Pontianak Utara 4 warung dan Pontianak Barat 4 warung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023