Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah sebut korban Perahu Long Boat 15 PK yang terbalik di Muara Atsy sampai pada hari ketiga belum ditemukan.
Kepala Kantor SAR Timika George L.M Randang melalui rilis kepada ANTARA di Timika, Sabtu, mengatakan SAR gabungan dari Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Asmat, TNI AL, Dinas Sosial dan keluarga telah kembali dari pencarian.
"Proses pencarian satu orang penumpang Long Boad 15 PK sampai hari ketiga ini belum ditemukan atau hasilnya nihil," katanya.
Menurut George, satu orang penumpang yang hilang tersebut atas nama Norberta P/26), tim telah melakukan perluasan lokasi pencarian tetapi belum membuahkan hasil.
"Tim menggunakan RIB 85 PK Basarnas, speed boat 85 Dinas Sosial, Perahu Karet 15 PK Basarnas dan dua long boat milik masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan tim sar gabungan telah melakukan penyisiran dari Kampung Biwar ke arah Laut Muara Atsy, Bokap, Betsbamu, Piriens, Manasep hingga perairan Ocenap.
"Namun semua upaya tersebut belum juga membuahkan hasil, pencarian akan kembali dilanjutkan sesuai rencana operasi H.4," katanya lagi.
Dia menambahkan Norberta merupakan salah satu dari tujuh orang korban terbaliknya Perahu Long Boat 15 PK di perairan Atsy Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan.
"SAR Timika membantu melakukan pencarian atas permintaan SAR Asmat karena lokasi dua kabupaten ini saling berdekatan dan dapat ditempuh menggunakan perahu long boat maupun speed boat," ujarnya lagi.
Warga bernama Darman (39) asal Desa Larobende yang dilaporkan hilang sejak Senin (21/3) di Sungai Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara hingga saat ini belum ditemukan, meski sudah enam hari dilakukan operasi pencarian.
"Pencarian korban di hari keenam yang mulai dilakukan sejak pukul 06.30 WITA sampai pukul 17.15 WITA dengan hasil nihil," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Sabtu.
Dia menyampaikan, operasi SAR akan dilanjutkan pada Minggu (27/3).
Pencarian korban melibatkan Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Konawe Utara, Koramil Andowia, Polres, Satpol PP, Damkar, dan BPBD setempat, serta warga dan keluarga korban.
Sebelumnya, pada Senin (21/3) pukul 17.30 WITA, korban bersama dua orang rekannya berenang menyeberangi Sungai Lasolo di Desa Walalindu, Kecamatan Asera. Baca juga: Enam hari dicari, warga hilang di Sungai Lasolo belum ditemukan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Kepala Kantor SAR Timika George L.M Randang melalui rilis kepada ANTARA di Timika, Sabtu, mengatakan SAR gabungan dari Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Asmat, TNI AL, Dinas Sosial dan keluarga telah kembali dari pencarian.
"Proses pencarian satu orang penumpang Long Boad 15 PK sampai hari ketiga ini belum ditemukan atau hasilnya nihil," katanya.
Menurut George, satu orang penumpang yang hilang tersebut atas nama Norberta P/26), tim telah melakukan perluasan lokasi pencarian tetapi belum membuahkan hasil.
"Tim menggunakan RIB 85 PK Basarnas, speed boat 85 Dinas Sosial, Perahu Karet 15 PK Basarnas dan dua long boat milik masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan tim sar gabungan telah melakukan penyisiran dari Kampung Biwar ke arah Laut Muara Atsy, Bokap, Betsbamu, Piriens, Manasep hingga perairan Ocenap.
"Namun semua upaya tersebut belum juga membuahkan hasil, pencarian akan kembali dilanjutkan sesuai rencana operasi H.4," katanya lagi.
Dia menambahkan Norberta merupakan salah satu dari tujuh orang korban terbaliknya Perahu Long Boat 15 PK di perairan Atsy Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan.
"SAR Timika membantu melakukan pencarian atas permintaan SAR Asmat karena lokasi dua kabupaten ini saling berdekatan dan dapat ditempuh menggunakan perahu long boat maupun speed boat," ujarnya lagi.
Warga bernama Darman (39) asal Desa Larobende yang dilaporkan hilang sejak Senin (21/3) di Sungai Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara hingga saat ini belum ditemukan, meski sudah enam hari dilakukan operasi pencarian.
"Pencarian korban di hari keenam yang mulai dilakukan sejak pukul 06.30 WITA sampai pukul 17.15 WITA dengan hasil nihil," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Sabtu.
Dia menyampaikan, operasi SAR akan dilanjutkan pada Minggu (27/3).
Pencarian korban melibatkan Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Konawe Utara, Koramil Andowia, Polres, Satpol PP, Damkar, dan BPBD setempat, serta warga dan keluarga korban.
Sebelumnya, pada Senin (21/3) pukul 17.30 WITA, korban bersama dua orang rekannya berenang menyeberangi Sungai Lasolo di Desa Walalindu, Kecamatan Asera. Baca juga: Enam hari dicari, warga hilang di Sungai Lasolo belum ditemukan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023