Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, N.A. Anggini Sari mengatakan pihaknya terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi pangan, di antaranya melalui kegiatan Pekan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
"GNPIP yang dirangkai kegiatan Puncak Pekan QRIS Nasional (PQN) dan Perayaan HUT Ke-78 RI wujud sinergi atau kerja sama dengan melibatkan banyak pihak dalam pengendalian inflasi daerah, " ujarnya saat pembukaan GNPIP di Halaman Kantor Gubernur Kalbar di Pontianak, Minggu.
Ia mengatakan sebagaimana arahan Gubernur BI kepada kantor perwakilan bahwa untuk program upaya pengendalian inflasi tersebut bersifat struktur, melihat masa, dan berbasis digital.
"Hal itu melalui tujuh program unggulan dan 15 program strategis untuk mendukung secara nyata kepada sektor pertanian dan ekonomi, " jelas dia.
Untuk pengendalian inflasi yang dicanangkan BI Kalbar menurutnya berkaitan berbagai hal di antaranya keterjangkauan harga melalui Gerakan Pangan Murah yang bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Bapanas, dan Bulog.
"Hingga saat ini telah diselenggarakan sebanyak lebih dari 80 kali termasuk hari ini dalam rangka GNPIP, Puncak PQN, dan HUT RI ke-78 dengan subsidi sebesar 20 persen dari harga pasar, " jelas dia.
Selanjutnya dalam hal ketersediaan pasokan terutama pada komoditas yang menyumbang inflasi seperti cabai. Untuk itu BI menyediakan 20,000 bibit cabai rawit yang diberikan kepada PKK se-Kalbar, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Pondok Pesantren.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"GNPIP yang dirangkai kegiatan Puncak Pekan QRIS Nasional (PQN) dan Perayaan HUT Ke-78 RI wujud sinergi atau kerja sama dengan melibatkan banyak pihak dalam pengendalian inflasi daerah, " ujarnya saat pembukaan GNPIP di Halaman Kantor Gubernur Kalbar di Pontianak, Minggu.
Ia mengatakan sebagaimana arahan Gubernur BI kepada kantor perwakilan bahwa untuk program upaya pengendalian inflasi tersebut bersifat struktur, melihat masa, dan berbasis digital.
"Hal itu melalui tujuh program unggulan dan 15 program strategis untuk mendukung secara nyata kepada sektor pertanian dan ekonomi, " jelas dia.
Untuk pengendalian inflasi yang dicanangkan BI Kalbar menurutnya berkaitan berbagai hal di antaranya keterjangkauan harga melalui Gerakan Pangan Murah yang bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Bapanas, dan Bulog.
"Hingga saat ini telah diselenggarakan sebanyak lebih dari 80 kali termasuk hari ini dalam rangka GNPIP, Puncak PQN, dan HUT RI ke-78 dengan subsidi sebesar 20 persen dari harga pasar, " jelas dia.
Selanjutnya dalam hal ketersediaan pasokan terutama pada komoditas yang menyumbang inflasi seperti cabai. Untuk itu BI menyediakan 20,000 bibit cabai rawit yang diberikan kepada PKK se-Kalbar, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Pondok Pesantren.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023