Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh Puskesmas yang ada di wilayah DKI Jakarta untuk rutin memeriksa kualitas udara melalui alat sanitari kit guna memperkuat surveilans data terkait polusi udara.
 
"Mulai pekan depan saya minat diukur setiap pekan. Dengan itu, laporannya kita tahu di semua Puskesmas di DKI Jakarta mana yang polusi udaranya tinggi," kata Budi usai melakukan jalan santai pada acara hari bebas kendaraan bermotor di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, partikel polusi PM2,5 bisa menyebabkan berbagai penyakit pernapasan yang mengganggu kesehatan manusia.

Terdapat lima besar penyakit pernapasan, yaitu infeksi saluran pernafasan, penyakit paru obstruksi kronik, radang paru-paru, dan tuberkulosis.

Pada tahun 2022, BPJS Kesehatan mengklaim Rp10 triliun untuk biaya pengobatan kelima penyakit pernapasan tersebut.

Bila hasil pengukuran itu menunjukkan angka yang tinggi, maka petugas Puskesmas harus mengirimkan sampel itu ke laboratorium kesehatan untuk memeriksa sumber polusi udara.

Menteri Budi mengungkapkan ada tiga penyebab utama polusi udara, yaitu transportasi, pembangkit listrik tenaga uap yang memakai bahan bakar batu bara, dan industri-industri yang menggunakan batu bara atau bahan bakar karbon lainnya.
 

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023