Tim dayung Indonesia meraih perunggu kedua pada ajang Asian Games Hangzhou lewat penampilan Ihram dan Memo di nomor men's double sculss, Minggu.
Indonesia finis 6,29 detik dari Zhiyu Liu/Liang Zhang yang kembali menunjukkan dominasi China di nomor dayung dengan emas kedua yang diraih tuan rumah di Fuyang Water Sports Center.
Uzbekistan merebut perak setelah menyalip Indonesia jelang garis finis 2000m dan terpaut 4,71 detik dari China.
Sebelumnya, duet Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma Putri berhasil merebut medali perunggu pertama tim Dayung Indonesia dari nomor lightweight women's double sculls.
Ihram dan Memo sebenarnya berpeluang menjadi runner-up setelah perlahan tapi pasti menyodok ke posisi kedua setelah titik 1500m.
Akan tetapi, mereka mendapatkan kejutan dari pasangan Uzbekistan Shakhboz Kholmurzaev/Mekhrojbek Mamatkulov yang seakan menyimpan tenaga untuk menyerang di pengujung lomba.
Pelatih tim dayung Indonesia Muhammad Hadris mengungkapkan Indonesia sebenarnya memiliki peluang besar di nomor men's double sculls.
"Tapi China di sini menurunkan semua Tim A mereka," kata Hadris ketika ditemui Antara.
Cabang olahraga dayung Asian Games Hangzhou digelar dari tanggal 20-25 September dengan 14 medali emas untuk diperebutkan.
Sebanyak 18 tim dari seluruh daerah di Kalimantan Barat mengikuti perlombaan Festival Dragon Boat yang dirangkai dalam memeriahkan Pesona Kulminasi di Kota Pontianak 2022.
"Semoga dengan digelarnya Festival Dragon Boat bisa menjadi kegiatan pariwisata Kota Pontianak, dan tidak hanya di tingkat provinsi tapi seluruh Indonesia hingga dunia, apalagi kita punya Sungai Kapuas sungai terpanjang di Indonesia,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.
Ke depannya, penamaan Festival Dragon Boat akan diikuti dengan ciri khas Kota Pontianak, yaitu Khatulistiwa. Hal ini menurutnya merupakan bentuk city branding sekaligus menambah kesan konsep sport city. Baca juga: 10 atlet dayung Indonesia ikut Kejuaran Asia Rowing Beach Sprint 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Indonesia finis 6,29 detik dari Zhiyu Liu/Liang Zhang yang kembali menunjukkan dominasi China di nomor dayung dengan emas kedua yang diraih tuan rumah di Fuyang Water Sports Center.
Uzbekistan merebut perak setelah menyalip Indonesia jelang garis finis 2000m dan terpaut 4,71 detik dari China.
Sebelumnya, duet Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma Putri berhasil merebut medali perunggu pertama tim Dayung Indonesia dari nomor lightweight women's double sculls.
Ihram dan Memo sebenarnya berpeluang menjadi runner-up setelah perlahan tapi pasti menyodok ke posisi kedua setelah titik 1500m.
Akan tetapi, mereka mendapatkan kejutan dari pasangan Uzbekistan Shakhboz Kholmurzaev/Mekhrojbek Mamatkulov yang seakan menyimpan tenaga untuk menyerang di pengujung lomba.
Pelatih tim dayung Indonesia Muhammad Hadris mengungkapkan Indonesia sebenarnya memiliki peluang besar di nomor men's double sculls.
"Tapi China di sini menurunkan semua Tim A mereka," kata Hadris ketika ditemui Antara.
Cabang olahraga dayung Asian Games Hangzhou digelar dari tanggal 20-25 September dengan 14 medali emas untuk diperebutkan.
Sebanyak 18 tim dari seluruh daerah di Kalimantan Barat mengikuti perlombaan Festival Dragon Boat yang dirangkai dalam memeriahkan Pesona Kulminasi di Kota Pontianak 2022.
"Semoga dengan digelarnya Festival Dragon Boat bisa menjadi kegiatan pariwisata Kota Pontianak, dan tidak hanya di tingkat provinsi tapi seluruh Indonesia hingga dunia, apalagi kita punya Sungai Kapuas sungai terpanjang di Indonesia,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.
Ke depannya, penamaan Festival Dragon Boat akan diikuti dengan ciri khas Kota Pontianak, yaitu Khatulistiwa. Hal ini menurutnya merupakan bentuk city branding sekaligus menambah kesan konsep sport city. Baca juga: 10 atlet dayung Indonesia ikut Kejuaran Asia Rowing Beach Sprint 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023