Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas di Provinsi Kalimantan Tengah menyediakan "rumah oksigen" bagi warga yang mengalami masalah kesehatan karena terpapar asap kebakaran hutan dan lahan.

"Rumah oksigen" disediakan di Jalan Ahmad Yani Nomor 26 Kuala Kapuas, di depan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kapuas.

"Tujuan disediakannya 'rumah oksigen', sebagai upaya pertolongan pertama apabila ada warga yang mengalami sesak nafas," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Tonun Irawaty Panjaitan di Kuala Kapuas, Kamis.

Menurut dia, "rumah oksigen" juga menyediakan pelayanan kesehatan kepada warga yang membutuhkan.

Selain menyediakan "rumah oksigen", Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas membagikan masker kepada warga dalam upaya mencegah masalah kesehatan akibat asap kebakaran hutan dan lahan.

"Kami berharap dengan pembagian masker tersebut dapat meminimalkan angka penderita ISPA," kata Tonun.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas sejak Januari sampai Agustus 2023 mencatat sekitar 15 ribu kasus infeksi saluran pernafasan atas atau ISPA dan sejak awal sampai 25 September 2023 mencatat 1.274 kasus ISPA.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas menyarankan warga agar mengurangi aktivitas di luar ruangan dan memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan guna menghindari gangguan kesehatan akibat asap kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu, Dinas Kesehatan menganjurkan warga untuk lebih banyak dan lebih sering minum air putih, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, mencukupkan istirahat, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk menjaga kesehatan.

Rumah oksigen di Kantor Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalbar di Jalan Ahmad Yani sudah menerima 35 pasien yang mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap sejak 15 September sampai Senin.

"Dari tanggal 15 September hingga saat ini sudah ada 35 pasien datang, mengalami sesak nafas akibat kabut asap," kata Rudi, perawat di Posko 118  Dinas Kesehatan Kota Pontianak, mengenai pengguna layanan rumah oksigen di Jalan Ahmad Yani.

"Rata-rata pasien yang datang mengalami sesak napas, sehingga kami berikan bantuan pernafasan dengan oksigen dalam memberikan pertolongan pertama," ia menambahkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Hadanu mengatakan pemerintah menyediakan tujuh rumah oksigen bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat paparan asap kebakaran hutan dan lahan.

Layanan rumah oksigen bisa diperoleh di Kantor Dinkes Kota Pontianak, Puskesmas Siantan Hilir, Puskesmas Kampung Dalam, Puskesmas Perumnas 1, Puskesmas Alianyang, dan Puskesmas Gang Sehat.

"Tujuan disediakannya rumah oksigen adalah sebagai pertolongan pertama bagi masyarakat yang mengalami sesak nafas akibat dari kabut asap karhutla, dan di sana sudah disediakan Nebulizer (alat untuk memasukkan obat dalam bentuk uap)," ujarnya.

"Jadi rumah oksigen itu, kami sediakan sebagai pertolongan pertama bagi masyarakat yang mengalami sesak nafas, sementara kalau perlu dirawat lebih intensif, maka kami rekomendasikan untuk dirawat di rumah sakit," ia menambahkan.

Asap kebakaran hutan dan lahan yang meliputi Kota Pontianak mulai menipis pada Senin, setelah hujan mengguyur bagian-bagian dari kota itu sejak semalam.Baca selengkapnya: Rumah oksigen Dinas Kesehatan Kota Pontianak sudah menerima 35 pasien



 

Pewarta: Kasriadi, All Ikhwan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023