Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan untuk mengatasi kekosongan oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau, pemerintah daerah meminjam oksigen ke rumah sakit sanggau.
"Kita memang kesulitan oksigen, bahkan jauh-jauh sebelumnya, kita sudah minta ke provinsi, namun kesulitan juga. Jadi sekarang kami minjam 75 (tabung) oksigen ke Sanggau," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.
Dia mengatakan keterbatasan oksigen bukan hanya terjadi di Kapuas Hulu, tetapi juga terjadi di wilayah lain di Kalbar.
Bahkan, kata Fransiskus, pihaknya sudah mengantisipasi sebelumnya, namun terkendala keterbatasan pasokan dari Pontianak.
Selain Rumah Sakit Putussibau, puskesmas dan rumah sakit lainnya juga di Kapuas Hulu mengalami kesulitan yang sama untuk mendapatkan oksigen.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengakui keterbatasan oksigen di wilayah Kalimantan Barat, bahkan dari lima pemasok hanya dua yang bisa datangkan dari Jakarta.
"Kami sudah upayakan dari Batam dan sedang lobi Serawak (Malaysia)," ucap Sutarmidji.
Menyikapi persoalan oksigen, gubernur meminta agar bupati di masing-masing daerah di Kalbar selalu melakukan kontrol terhadap manajemen rumah sakit.
"Kepala daerah harus antisipasi sejak awal, jangan sudah kosong baru ribut. Beberapa daerah yang manajemennya baik, tidak masalah walaupun ketersediaan pas-pasan," kata Sutarmidji.
Baca juga: Gubernur Kalbar upayakan pasokan oksigen dari Batam dan Malaysia
Baca juga: Oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah Putussibau kosong
Baca juga: Gubernur Kalbar minta distributor oksigen prioritaskan rumah sakit