Tim SAR gabungan Kantor SAR Pontianak dan RSC Kuching melakukan latihan bersama dengan simulasi pesawat yang jatuh di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau,  wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Dalam latihan ini kita melakukan simulasi di mana sebuah pesawat carter mengalami lost contact dalam perjalanan dari Bandara Supadio Pontianak menuju Kuching Malaysia. Dalam penerbangan tersebut pesawat berangkat dengan membawa 10 orang," kata Kepala Kantor SAR Pontianak I Made Junetra, Sabtu.

Dia menjelaskan, tim SAR gabungan Kantor SAR Pontianak dan RSC Kuching berhasil mengevakuasi sembilan korban selamat sedangkan satu korban dievakuasi dalam keadaan meninggal. Selain itu juga terdapat satu orang korban selamat namun dalam keadaan kritis langsung dievakuasi menggunakan helikopter milik RSC Kuching dengan menggunakan hoist menuju rumah sakit di Kuching, Malaysia.

"Peristiwa di atas merupakan skenario dalam pelaksanaan latihan SAR Exercise Malindo ke-42 yang telah sukses dilaksanakan antara Kantor SAR Pontianak selaku delegasi dari Indonesia dan RSC Kuching mewakili negara Malaysia," tuturnya.

I Made Junetra pada kesempatan ini mengatakan bahwa pada pelaksanaan latihan hari kedua ini telah mengerahkan unsur gabungan

"Pada hari ini kami menggerakkan unsur gabungan di Kecamatan Entikong mencapai seratus orang hal ini terkait dengan menguji SOP yang kita miliki (Basarnas) begitu juga di Malaysia latihan ini juga guna meningkatkan kemampuan rescuer ( tenaga pencarian dan pertolongan ) yang kami miliki," katanya.

Ia melanjutkan terkait evakuasi akan terus dikomunikasikan dengan pihak Malaysia. Karena jatuhnya pesawat tersebut berada di wilayah perbatasan negara.

"Artinya kita akan sama-sama menggerakkan unsur dalam pelaksanaan latihan. Saat evakuasi nantinya pihak RSC Kuching akan menggerakkan dua buah helikopter sedangkan kami (Kantor SAR Pontianak) akan menggerakkan satu buah pesawat fix wings milik PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata I Made.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023