Sebuah bangunan Posyandu Melati Dusun Ukit-Ukit Desa Labian Kecamatan Batang Lupar daerah perbatasan Indonesia-Malaysia hangus terbakar.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu (11/10) malam ini, meskipun tidak ada korban jiwa, namun bangunan Posyandu sekitar 70 persen beserta berkas administrasi terkait Posyandu dan isinya ludes terbakar.

"Api sudah berhasil di padamkan, tetapi sejumlah berkas administrasi berkaitan dengan Posyandu beserta bangunan terbakar," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu Yanto Susanto, dihubungi ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu malam.

Disampaikan Yanto, berdasarkan penyebab kebakaran diduga sisa api yang diperkirakan dari kayu bakar, sebab pada sore harinya petugas Posyandu mempersiapkan rencana kegiatan Posyandu yang akan dilaksanakan Kamis (12/10) besok.

Diketahui, pada bangunan tersebut tidak ada akses listrik dan juga tidak berpenghuni.

"Dari laporan yang kami terima kemungkinan dari sisa-sisa api yang sebenarnya menurut mereka sudah dipadamkan sebelum bangunan tersebut ditinggalkan," jelas Yanto.

Menurut Yanto, api berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Api berhasil dipadamkan oleh warga dan petugas Posyandu setempat," katanya.

Sementara itu, Camat Batang Lupar Aleksius Bulin membenarkan peristiwa kebakaran bangunan Posyandu di Dusun Ukit-Ukit Desa Labian.

Atas peristiwa tersebut, Bulin mengimbau kepada seluruh warganya untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan musibah yang bisa terjadi kapan saja.
Kebakaran bangunan Posyandu Melati Ukit-Ukit Desa Labian Kecamatan Batang Lupar, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-BPBD Kapuas Hulu (Teofilusianto Timotius)

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023