Pontianak (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyambut dan mengapresiasi Pekan Gawai Dayak Ke-38 di Pontianak karena mampu mendatangkan 500 wisatawan mancanegara (wisman) dan hal itu mampu menggerakkan ekonomi daerah.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan seperti ini yang dilaksanakan di Kota Pontianak, saya dapat informasi bahwa dengan kegiatan Gawai Dayak ini sudah menarik banyak pendatang dari negara tetangga sebanyak 500 orang,” ujar dia, usai melepas iring-iringan pawai Gawai Dayak ke-38 Kalbar, di depan Taman Alun Kapuas, Senin.
Di tahun 2024 ini, karnaval air di tepian Sungai Kapuas menjadi agenda spesial dan pertama kali digelar sebelum malam puncak pembukaan Gawai Dayak. Ani Sofian mendukung penuh agenda kebudayaan serupa. Selain melestarikan budaya, kegiatan Gawai Dayak juga memberikan kesempatan bagi UMKM untuk bertumbuh.
“Tadi juga kita bisa lihat banyak pelaku UMKM yang menangkap kesempatan ini dengan membuka gerai, ada juga yang berkeliling, mudah-mudahan dengan banyaknya agenda serupa bisa meningkatkan UMKM Kota Pontianak,” sebut Pj Wali Kota.
Pontianak adalah kota yang mengandalkan sektor perdagangan dan jasa dalam menumbuhkan pendapatannya. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak bergantung kepada kegiatan yang mendatangkan orang banyak.
Oleh karena itu, siapapun yang menggelar, tidak terkecuali pemerintah pusat hingga pemerintah provinsi harus didukung. Ani Sofian menilai, dengan begitu perekonomian Kota Pontianak akan meningkat.
“Setiap kegiatan yang bisa mendatangkan orang banyak selalu kita dukung, siapapun yang melaksanakan. Pontianak sebagai ibukota provinsi pasti mendapat untung, minimal dari orang-orang yang menginap di hotel,” lanjutnya.
Lebih lengkap, Ani Sofian berharap agar pendapatan masyarakat terus meningkat, baik saat ada kegiatan maupun tidak. Jika pendapatan masyarakat meningkat maka berbagai aspek turut bertumbuh. Misalnya, terang Ani Sofian, adalah sektor pendidikan. Orang tua akan membiayai pendidikan anaknya. Setelah itu adalah sektor pajak juga akan turut meningkat.
“Jadi pendapatan masyarakat ini yang perlu ditingkatkan, supaya ekonomi kita berputar. Peneriman PAD kita optimalkan semua potensi yang ada, apakan dari reklame, retribusi dan jasa lainnya,” kata dia.
Adapun tema Pekan Gawai Dayak Kalbar ke-38 yang dilangsungkan 18 sampai 25 Mei 2024 di Pontianak yakni memperkuat tradisi dan budaya Dayak untuk Indonesia raya.