Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD), baik di lingkungan masyarakat maupun sekolah.

Bupati Sintang Jarot Winarno di Sintang, Sabtu, mengatakan tentang pentingnya mencegah dan menanggulangi DBD dengan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

Masyarakat, kata dia, harus selalu menerapkan budaya hidup bersih dan sehat setiap hari.

"Jaga kebersihan lingkungan, terutama bak mandi dan tempat penampungan air lainnya, agar tidak menjadi sarang nyamuk yang menyebabkan DBD," katanya.

Camat Sintang Tatang Supriyatna mengatakan pemberantasan sarang nyamuk dilaksanakan petugas dengan masyarakat setempat.

"Kami bersama masyarakat kerja bakti mulai dari fogging atau pengasapan massal hingga pemeriksaan jentik nyamuk, pemberian abate dan penyuluhan kesehatan," katanya.

Dia mengatakan aksi diberi nama Gerakan Serentak dan Kolaboratif Eliminasi Sarang Nyamuk (Gertak Kesak) itu, melibatkan elemen masyarakat, petugas kesehatan, dan sejumlah pihak terkait lainnya.

Menurut dia, gerakan massal tersebut juga untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing agar tidak menjadi tempat nyamuk bersarang.

"Kami akan laksanakan selama dua hari di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat di dusun-dusun," katanya.

Berdasarkan data Puskesmas Sintang sampai dengan awal Oktober 2023, jumlah kasus DBD di wilayah itu 309 kasus yang menyebabkan lima orang meninggal dunia.

"Kasus terbanyak di Kecamatan Sintang, jadi perlu ada upaya konkret kita semua mencegah agar DBD tidak semakin meluas," katanya.
 
Bupati Sintang Jarot Winarno bersama petugas kesehatan dan sejumlah pihak terkait melakukan pencegahan penyebaran DBD di lingkungan masyarakat dan sekolah di Kecamatan Sintang. ANTARA/HO-Kominfo Kabupaten Sintang

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023