Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan sebanyak 159 perwira siswa gabungan TNI dan Polri serta perwakilan negara sahabat yang telah mengikuti pendidikan regular di Sekolah Komando (Sesko) TNI di Kota Bandung, lulus dengan hasil memuaskan.

“Alhamdulillah dari 159 perwira siswa yang terdiri dari TNI-Polri dan tujuh dari mancanegara semuanya lulus dengan hasil memuaskan,” kata Panglima TNI Yudo Margono usai menutup Pendidikan Reguler ke-51 Sesko TNI Tahun 2023 di Bandung Jawa Barat, Kamis.

Panglima Yudo mengatakan setelah lulus mereka akan dikembalikan lagi ke satuan dan diberi tugas serta jabatan oleh Kapolri maupun Kepala Staf Angkatan di TNI.

“Mereka melaksanakan tugas-tugas yang nantinya akan diberikan oleh Kapolri dan Kepala Staf Angkatan,” katanya.

Adapun sebanyak 159 perwira siswa ang terdiri dari jajaran TNI, Polri, dan perwira siswa dari negara sahabat yakni Arab Saudi, Australia, India, Malaysia, Pakistan, dan Singapura, telah selesai mengikuti Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-51 yang diadakan selama delapan bulan.

Ia menjelaskan indikator yang dijadikan penilaian kelulusan meliputi kesehatan jasmani dan kepribadian. Menurut dia, para perwira dituntut untuk tak hanya sehat secara jasmani tapi juga secara akademik.
 

“Saya yakin ini bisa memberikan mereka lebih fight menjalankan tugas ke depan. Ini kita alami semuanya, pasti mengalami Sesko TNI atau Sespim Polri ini sekolah di matra tingkatnya paling tinggi,” kata Panglima TNI.

Ia berharap kepada sebanyak 159 perwira siswa yang telah dinyatakan lulus bisa menerapkan ilmu serta melaksanakan tugas-tugas TNI ke depan yang memiliki kompleksitas tinggi.

“Sesuai amanat, mereka ini sudah memiliki modal tentang jabatan ke depan, modal yang ada harus diimplementasikan di lapangan sehingga saya yakin kalau ilmu yang diterima selama diklat di Sesko TNI diimplementasikan di lapangan,” katanya.

Selain itu kepada para perwira dari negara lain dengan keikutsertaan mengikuti pendidikan di Sesko TNI ini, kata dia, diharapkan mampu memperkuat hubungan dan kerja sama antara TNI dengan angkatan bersenjata negara sahabat.

"Ini setiap tahun dilaksanakan juga melibatkan siswa mancanegara dengan seperti ini di Sesko mereka dilibatkan, tentunya nanti akan menjadi diplomasi yang bagus atau kerja sama yang baik ketika nantinya mereka menjadi pemimpin di TNI maupun Polri," kata Panglima TNI Yudo Margono.

Baca juga: Perwira muda TNI-Polri diminta selalu di depan bantu masyarakat


 

Pemerintah Indonesia menjadwalkan mengirim bantuan berupa alat-alat kesehatan, sanitasi, makanan, kantong tidur, dan perlengkapan musim dingin seberat 30 ton yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, PMI, Baznas, Forum Zakat untuk warga Palestina di Gaza.

Bantuan kemanusiaan itu diangkut dua pesawat C-130 Hercules milik TNI Angkatan Udara, yang juga membawa total 42 kru pesawat dan dua perwira menengah TNI dari Kementerian Pertahanan yang bertugas sebagai penghubung (liaison officer).

“Kegiatan (pengiriman) tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu, 4 November 2023 di (Base Ops) Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma,” kata Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan(Kemhan) RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan saat ini pengiriman bantuan itu masih berproses terutama terkait izin-izin (clearance) yang diurus oleh Kementerian Luar Negeri RI.

“Itu akan dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri,” kata Edwin.

Dia mengatakan Kemhan dalam kegiatan itu membantu menghimpun barang-barang bantuan yang hendak dikirim, mengakomodir kebutuhan pengiriman, termasuk mengkoordinasikan keperluan menggunakan Hercules TNI AU ke TNI Angkatan Udara.

“Kami menyertakan dua perwira Kemhan seperti pada saat pelaksanaan pengiriman bantuan ke Turki (untuk korban gempa, red.), kami menyertakan satu perwira menengah sebagai LO (liaison officer),” kata dia.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono pada sela-sela kegiatannya di Cibitung, Jawa Barat, Rabu (1/11), membenarkan dua pesawat C-130 Hercules TNI AU dipersiapkan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Gaza. Dua pesawat itu, yang masing-masing menyandang nomor ekor A-1327 dan A-1328 berasal dari Skadron Udara 31 dan Skadron Udara 32 TNI AU.Baca juga: Dua perwira TNI ikut serta, Indonesia kirim bantuan ke Gaza seberat 30 ton

 

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023