Presiden Joko Widodo meminta seluruh perwira muda TNI dan Polri dapat menjadi teladan dan selalu berada di jajaran terdepan dalam membantu masyarakat.

"Siapkan diri Anda sebagai teladan masyarakat, menjaga integritas, menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai keprajuritan, selalu di depan membantu masyarakat luas," kata Jokowi dalam Upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Polri Tahun 2023 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

Jokowi mengingatkan para perwira muda TNI dan Polri untuk selalu meningkatkan sinergisme, memberdayakan komunikasi dan interaksi, serta sering bekerja sama untuk memecahkan masalah bersama.

Setelah pelantikan Praspa di Istana Merdeka, Jokowi mengingatkan para perwira muda TNI dan Polri akan memulai perjalanan pengabdian yang nyata.

Baca juga: Joko Widodo melantik 833 perwira remaja TNI dan Polri

Oleh karena itu, para perwira muda diminta membuktikan kemampuan dan kesetiaan mereka dalam mengemban tugas negara serta melayani masyarakat, bangsa, dan negara.

"Tugas Saudara tidak mudah, tidak mudah. Menjaga stabilitas keamanan negara, menjaga tegaknya NKRI, meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa, dan saudara akan menghadapi situasi yang sangat berbeda," tegasnya.

Jokowi pun merasa bangga atas prestasi para perwira muda TNI dan Polri yang dilantik tersebut. Dia mengucapkan selamat kepada para orang tua perwira muda itu.

"Mereka bukan hanya kebanggaan Bapak, Ibu sekalian. Mereka juga kebanggaan bangsa Indonesia," katanya.

Baca juga: Presiden Joko Widodo ingin Polri ada perubahan

Dia pun mengucapkan selamat bertugas kepada para perwira muda dan berpesan untuk selalu tegak lurus terhadap konstitusi dan peraturan perundang-undangan.

Dalam Upacara Praspa TNI dan Polri Tahun 2023 tersebut, Jokowi melantik 833 perwira remaja TNI-Polri Tahun 2023, yang terdiri atas 357 perwira remaja TNI Angkatan Darat, 94 perwira remaja TNI Angkatan Laut, 114 perwira remaja TNI Angkatan Udara, serta 268 perwira remaja Polri.

Hadir dalam upacara tersebut ialah Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo, serta Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksmana Muhammad Ali.
 



Letnan Dua (Letda) Ckm dr Alfred Hartoyo Alphanto seorang perwira pertama keturunan etnis Tionghoa memilih mengabdikan diri kepada bangsa dan negara dengan menjadi dokter militer di satuan TNI.

"Saya ingin memberikan sesuatu untuk negara, salah satunya dengan cara mengabdi sebagai tentara," kata Letda Ckm dr Alfred Hartoyo Alphanto dipantau dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, di Indonesia, terutama di instansi TNI tidak ada pembedaan semuanya diperlakukan dan diberikan kesempatan yang sama, termasuk perlakuan di dalam organisasi.

"Saya bersama teman-teman diperlukan sama dan dididik agar benar-benar menjadi seorang prajurit yang baik," kata dia.

Ia mengatakan sebagai seorang dokter militer akan mengikuti perintah dan siap ditempatkan di mana saja, termasuk memberikan yang terbaik bagi bangsa.

Sebagai seorang abdi negara, ia bertekad akan memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat luas sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Baca selengkapnya: Letda Ckm dr Alfred Hartoyo Alphanto pilih abdikan diri jadi dokter militer

Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023