Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan rela menaiki sepeda motor selama enam jam dan berjalan kaki selama dua jam untuk melihat kondisi jalan menuju Desa Ujung Said dan Penepian Raya di Kecamatan Jongkong, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
"Sengaja saya lewat jalan itu agar kami merasakan apa yang dirasakan masyarakat, untuk jalan itu akan kami kaji pembangunan melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Fransiskus, dirinya bersama Dandim 1206 Putussibau, Ketua DPRD Kapuas Hulu dan sejumlah Forkopimda menempuh perjalanan sepanjang 14 kilometer untuk mengunjungi Desa Penepian Raya dan Desa Ujung Said Kecamatan Jongkong.
Menurut dia, ruas jalan dari Mawan ke Sengkalu merupakan jalan kabupaten, lalu dari Sengkalu ke Ujung Said adalah jalan desa.
Dikatakan Fransiskus, jalan itu bisa di tangani Pemerintah daerah namun tetap harus memperhatikan keuangan daerah.
"Kami akan kaji lagi pembangunan jalan ini lewat program TMMD," ucapnya.
Dengan menggunakan sepeda motor jenis trail Fransiskus mengaku menempuh perjalanan selama enam jam, kemudian dilanjutkan berjalan kaki selama dua jam melewati semak belukar.
"Medan yang kami lalu cukup ekstrem dan perjalan itu trabas yang luar biasa dengan perjalanan kurang lebih enam sampai dengan delapan jam," kata Fransiskus.
Komandan Kodim 1206 Putussibau Letkol Inf Sri Widodo menjelaskan dirinya akan berusaha untuk koordinasi agar pembangunan jalan tersebut masuk dalam program TMMD Tahun 2024.
"Jika nanti masuk dalam TMMD kami minta masyarakat mendukung program pembangunan tersebut," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Ujung Said Dian mengapresiasi atas kunjungan Bupati serta jajaran Forkopimda Kapuas Hulu yang merupakan wujud kepedulian yang luar biasa.
"Desa Ujung Said dan Penepian Raya adalah desa terujung di Kecamatan Jongkong. Permintaan kami adalah pembangunan jalan untuk memajukan ekonomi dan pendidikan di desa Penepian Raya dan Ujung Said, termasuk desa-desa sekitar jalur tersebut," kata Dian.
Dian menuturkan masyarakat desa jika ingin kemana-mana mengandalkan transportasi sungai. Masyarakat menghabiskan sekitar 15 hingga 20 liter bahan bakar minyak untuk pulang pergi ke kecamatan Jongkong.
"Cukup besar uang yang hari-hari kami habiskan untuk transportasi," ucap dia.
Selama 15 tahun masyarakat Ujung Said dan Penepian Raya menunggu akses jalan.
"Semoga kehadiran Pak Bupati bisa membangun jalan ke desa kami," pinta Dian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Sengaja saya lewat jalan itu agar kami merasakan apa yang dirasakan masyarakat, untuk jalan itu akan kami kaji pembangunan melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Fransiskus, dirinya bersama Dandim 1206 Putussibau, Ketua DPRD Kapuas Hulu dan sejumlah Forkopimda menempuh perjalanan sepanjang 14 kilometer untuk mengunjungi Desa Penepian Raya dan Desa Ujung Said Kecamatan Jongkong.
Menurut dia, ruas jalan dari Mawan ke Sengkalu merupakan jalan kabupaten, lalu dari Sengkalu ke Ujung Said adalah jalan desa.
Dikatakan Fransiskus, jalan itu bisa di tangani Pemerintah daerah namun tetap harus memperhatikan keuangan daerah.
"Kami akan kaji lagi pembangunan jalan ini lewat program TMMD," ucapnya.
Dengan menggunakan sepeda motor jenis trail Fransiskus mengaku menempuh perjalanan selama enam jam, kemudian dilanjutkan berjalan kaki selama dua jam melewati semak belukar.
"Medan yang kami lalu cukup ekstrem dan perjalan itu trabas yang luar biasa dengan perjalanan kurang lebih enam sampai dengan delapan jam," kata Fransiskus.
Komandan Kodim 1206 Putussibau Letkol Inf Sri Widodo menjelaskan dirinya akan berusaha untuk koordinasi agar pembangunan jalan tersebut masuk dalam program TMMD Tahun 2024.
"Jika nanti masuk dalam TMMD kami minta masyarakat mendukung program pembangunan tersebut," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Ujung Said Dian mengapresiasi atas kunjungan Bupati serta jajaran Forkopimda Kapuas Hulu yang merupakan wujud kepedulian yang luar biasa.
"Desa Ujung Said dan Penepian Raya adalah desa terujung di Kecamatan Jongkong. Permintaan kami adalah pembangunan jalan untuk memajukan ekonomi dan pendidikan di desa Penepian Raya dan Ujung Said, termasuk desa-desa sekitar jalur tersebut," kata Dian.
Dian menuturkan masyarakat desa jika ingin kemana-mana mengandalkan transportasi sungai. Masyarakat menghabiskan sekitar 15 hingga 20 liter bahan bakar minyak untuk pulang pergi ke kecamatan Jongkong.
"Cukup besar uang yang hari-hari kami habiskan untuk transportasi," ucap dia.
Selama 15 tahun masyarakat Ujung Said dan Penepian Raya menunggu akses jalan.
"Semoga kehadiran Pak Bupati bisa membangun jalan ke desa kami," pinta Dian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023