Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mempersembahkan apresiasi bagi para pelaku industri dan insan musik Tanah Air yaitu Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) ke-26, salah satunya dengan memberikan penghargaan khusus produser musik Erros Djarot, Ukat S., dan Adi Nugroho.

Penghargaan "Lifetime Achievement AMI Awards" tersebut diberikan kepada masing-masing sosok yang dinilai memiliki peran besar dari balik dapur rekaman musik dalam membantu perkembangan industri musik di Indonesia hingga saat ini.

"Terima kasih saya ucapkan kepada YAMI atas penghargaan yang diberikan kepada saya selaku produser rekaman musik Indonesia. Senang sekali peran kami sebagai produser rekaman diapresiasi oleh YAMI. Luar biasa. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan harapan agar musik Indonesia semakin digemari oleh pendengar musik, bukan hanya di Indonesia, namun di seluruh dunia," kata Adi Nugroho dalam sambutannya di atas panggung pada malam puncak AMI Awards di JIEXpo Kemayoran Jakarta, Rabu.

Adi mengungkapkan bahwa sebagai produser rekaman musik, dirinya berharap industri musik Indonesia bisa ikut menyejahterakan para pemangku kepentingan termasuk musisi dan insan musik. Dirinya yakin kemajuan era digital akan membawa musik Indonesia semakin maju dan tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Hidup musik Indonesia!" ucap Adi Nugroho seraya mengacungkan kepalan tangan ke udara yang kemudian mendapatkan aplus meriah dari audiens.

Sementara itu dalam sambutannya, pencipta lagu Ukat S. mempersembahkan penghargaan tersebut untuk keluarga terdekatnya yang selama ini memberikan dukungan penuh terhadap kariernya.

"Mungkin kalau tidak ada bantuan dari cucu-cucu, saya belum tentu dapat penghargaan dari AMI Awards ini. Semoga AMI Awards bisa maju lagi lebih pesat. Terima kasih kepada teman-teman yang membantu saya di bidang musik atau lagu. Terima kasih semua," tutur Ukat S.

Sebagai penutup sambutan dari pemberian penghargaan "Lifetime Achievement" AMI Awards, produser rekaman musik Erros Djarot mengatakan bahwa sesi tersebut merupakan penghormatan terbesar bagi dirinya.

"Saya sebagai musisi dan pencipta lagu amatiran bisa di panggung bersama para profesional yang luar biasa. Saya tadi duduk bersama Mbak Titiek Puspa, melihat kemajuan yang luar biasa jujur saya merasa seperti anak kampungan. Saya jadi minder sekali karena melihat kehebatan luar biasa dan ini tak lepas dari perjuangan panjang teman-teman AMI. Terima kasih dan saya tidak bisa memberikan lebih kecuali cinta saya pada kalian semua," papar Erros.

AMI Awards merupakan bentuk komitmen YAMI yang telah terjaga selama kurun waktu kurang lebih dua dekade untuk menghadirkan apresiasi kepada insan musik Tanah Air terhadap karya yang telah mereka buat dan juga memberikan dampak positif bagi perkembangan industri musik di Indonesia.

Selain mencatat sejarah perkembangan musik Indonesia, AMI Awards juga dapat menjadi motivasi bagi musisi Tanah Air yang ada di seluruh Nusantara untuk membuat karya lebih baik lagi sehingga dapat dinikmati serta menghibur masyarakat.

AMI Awards 2023 mengusung tema "Merayakan Perbedaan" yang menjadi pesta musik Indonesia dengan keberagaman musik dan genre yang ada saat ini. Pada malam puncak AMI AWARDS diumumkan sebanyak 62 Kategori dan 5 Penghargaan Khusus yang terbagi dalam 2 sesi. Sederet musisi ternama Tanah Air tampil memeriahkan malam puncak AMI Awards ke-26 di antaranya GAC, Raim Laode, Lesti, Nadin Amizah, Reality Club, dan Idgitaf.

Baca juga: Citron My Ami Buggy mobil listrik imut asal Prancis
 

Seniman musik dan komedian Raim Laode yang populer lewat lagu "Komang" berhasil mewujudkan impiannya dengan memboyong pulang dua piala bergengsi pada ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) ke-26.

"Piala yang saya pegang ini saya peruntukkan kepada seluruh orang miskin yang ada pesisir Wakatobi. Saya persembahkan kepada seluruh orang miskin di pesisir seperti saya di seluruh penjuru Indonesia, silakan bermimpi. Tidak ada yang tidak mungkin. Mimpi itu gratis, silakan ambil yang paling mahal," tutur Raim saat menerima piala "Pencipta Lagu Pop Terbaik" AMI Awards ke-26 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (8/11).

Raim Laode merengkuh dua penghargaan pada ajang AMI Awards 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pada kesempatan tersebut, Raim beroleh piala untuk kategori "Pencipta Lagu Pop Terbaik" dan "Artis Solo Pria Pop Terbaik".

Pada kategori pertama, lagu "Komang" karya Raim berhasil mengungguli nomine lain di antaranya Andmesh Kamaleng-Mahalini-Mohammed Kamga "Sial", Anindyo Baskoro-Arya Aditya Ramadhya-Ilman Ibrahim Isa "Badai Telah Berlalu", Dewa Lestari "Nyaman Tak Cukup", dan Mario G. Klau "Tak Segampang Itu".

Sementara pada kategori kedua yaitu "Artis Solo Pria Pop Terbaik", Raim dan "Komang"-nya sukses menaklukkan para nomine lain seperti "Andaikan Kau Datang" Andmesh, "Kemarin" Pamungkas, "Tak Pernah Cukup" Stevan Pasaribu, dan "Saat Kau Telah Mengerti" Virgoun.

Dalam sesi pidatonya, Raim mengakui bahwa meski lagu "Komang" sudah kerap meramaikan berbagai acara penghargaan di seluruh Indonesia, namun dirinya tidak pernah menginginkan untuk hadir dalam seremonial penghargaan semacam itu.

"Sebab saya tahu 'Komang' tidak akan menang. Saya tidak mau datang ke acara penghargaan yang membunuh mimpi orang-orang seperti saya. Apabila piala yang saya pegang ini belum cukup untuk buktikan kepada orang-orang Wakatobi bahwa tidak ada yang tidak mungkin, maka tahun depan saya harus menang lagi," tegas Raim sebelum turun dari panggung. Baca berita selengkapnya: Seniman Raim Laode: Mimpi itu gratis, ambil yang termahal



 

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023