Pejabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harrison mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya masing-masing.

"Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga seharusnya lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan di lingkungannya," kata Harrison di Pontianak, Rabu.

Ia mengatakan saat berkunjung ke salah satu perumahan di Kubu Raya, banyak terdapat tong dan tempayan yang dipenuhi oleh jentik-jentik nyamuk lalu dibiarkan, seakan masyarakatnya tidak peduli terhadap lingkungan sendiri.

"70 orang anak terkena DBD dan satu orang meninggal di tempat tersebut," katanya.

Menurutnya, membiarkan hal tersebut terjadi sama saja menciptakan nyamuk pembunuh untuk anak kita maupun tetangga. Dinas Kesehatan juga sudah diturunkan untuk membasmi nyamuk dengan fogging, tetapi tidak akan sepenuhnya bermanfaat jika tidak disertai gerakan bersama dari masyarakat dalam pencegahannya.

Baca juga: Direktur RSUD SSMA ingatkan pentingnya upaya pencegahan penyakit DBD

Selain itu Dinas kesehatan juga harus terus melakukan penyuluhan terkait pemberantasan sarang nyamuk serta memperkenalkan kepada masyarakat tanda-tanda bahaya dari DBD.

"Jika terdapat tanda-tanda bahaya DBD pada anak maka segera dibawa ke rumah sakit agar tidak terjadi hal yang lebih parah," kata Harrison.

Ia juga mengimbau terkait hal-hal tersebut maka masyarakat diharapkan untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama tempat-tempat yang kemungkinan besar menjadi tempat sarang nyamuk.

Sementara itu Harrison juga meminta Walikota se-Kalimantan Barat untuk menyiapkan rumah sakit terkait pelayanan DBD, baik dari segi alat-alat perlengkapan dan dokter yang siap tangani penyakit tersebut.

"Untuk sekarang Kabupaten Sanggau yang sudah menyatakan KLB (Kejadian Luar Biasa) dan akan segera kita berikan bantuan kesehatan," ujar Harrison.


Baca juga: Pemkot Pontianak fokus pencegahan DBD dengan pengasapan

Baca juga: Dinas Kesehatan Singkawang catat 85 kasus DBD dua orang meninggal

Pewarta: Rendra Oxtora dan Petrus A.B Kurnia

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023