Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat Syarif Amin Muhammad meminta pengelola rumah sakit swasta yang ada di wilayah setempat dapat bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam melayani pasiennya.
"Kita berharap bukan hanya rumah sakit negeri atau pemerintah saja, tetapi rumah sakit swasta juga bekerja sama dengan BPJS," kata Wakil Ketua DPRD Kalbar Syarif Amin Muhamad di Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan sempat berbicara dengan Kepala BPJS Kalbar saat menghadiri Hospital Expo, dan memperoleh informasi bahwa BPJS fleksibel jika rumah sakit ingin ruang lokal mereka siapkan ruang lokal sebagai bentuk kerja sama antara BPJS dengan rumah sakit tersebut.
"Saya berharap dengan adanya kerja itu, ketika pelayanan di rumah sakit pemerintah sarananya sudah penuh, maka pasien bisa beralih di rumah sakit swasta dengan fasilitas pelayanan BPJS Kesehatan," tuturnya.
Amin mengatakan BPJS Kesehatan sudah melakukan pendekatan dengan pihak rumah sakit swasta, sehingga dirinya berharap dengan adanya Hospital Expo 2023 yang digelar selama beberapa hari di Pontianak, kedua pihak tersebut bisa berkomunikasi untuk membahas kerja sama.
Dalam kesempatan yang sama, Syarif Amin juga mengapresiasi terselenggaranya Hospital Expo 2023 yang untuk pertama kalinya diadakan di Kalbar. "Selama ini rumah sakit pemerintah selalu didengar pelayanan yang kurang baik," kata dia.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah seluruh Indonesia (Arsada) Kalbar Hary Agung Tjahyadi berharap melalui kegiatan Expo Hospital yang diadakan sejak Selasa (14/11) hingga Kamis (16/11) , masyarakat Kalbar semakin yakin untuk berobat di dalam daerah.
Dia mengatakan sangat miris karena masih ada masyarakat Kalbar berobat ke Kuching padahal secara keahlian, tenaga medis disini tidak jauh berbeda hanya mereka pelayanan ke pasien cukup baik dan hal itu perlu diimbangi.
"Apalagi di Kalbar ini rumah sakit Soedarso menjadi rumah sakit rujukan nasional tetapi sekarang ini saya melihat Soedarso sudah mulai perbaikan-perbaikan kita apresiasi," katanya lagi.
Dia berharap ke depannya lebih baik lagi dan tidak ada lagi mendengar cerita masyarakat Kalbar berobat ke negara lain kecuali memang tidak ada alat medis di Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kita berharap bukan hanya rumah sakit negeri atau pemerintah saja, tetapi rumah sakit swasta juga bekerja sama dengan BPJS," kata Wakil Ketua DPRD Kalbar Syarif Amin Muhamad di Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan sempat berbicara dengan Kepala BPJS Kalbar saat menghadiri Hospital Expo, dan memperoleh informasi bahwa BPJS fleksibel jika rumah sakit ingin ruang lokal mereka siapkan ruang lokal sebagai bentuk kerja sama antara BPJS dengan rumah sakit tersebut.
"Saya berharap dengan adanya kerja itu, ketika pelayanan di rumah sakit pemerintah sarananya sudah penuh, maka pasien bisa beralih di rumah sakit swasta dengan fasilitas pelayanan BPJS Kesehatan," tuturnya.
Amin mengatakan BPJS Kesehatan sudah melakukan pendekatan dengan pihak rumah sakit swasta, sehingga dirinya berharap dengan adanya Hospital Expo 2023 yang digelar selama beberapa hari di Pontianak, kedua pihak tersebut bisa berkomunikasi untuk membahas kerja sama.
Dalam kesempatan yang sama, Syarif Amin juga mengapresiasi terselenggaranya Hospital Expo 2023 yang untuk pertama kalinya diadakan di Kalbar. "Selama ini rumah sakit pemerintah selalu didengar pelayanan yang kurang baik," kata dia.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah seluruh Indonesia (Arsada) Kalbar Hary Agung Tjahyadi berharap melalui kegiatan Expo Hospital yang diadakan sejak Selasa (14/11) hingga Kamis (16/11) , masyarakat Kalbar semakin yakin untuk berobat di dalam daerah.
Dia mengatakan sangat miris karena masih ada masyarakat Kalbar berobat ke Kuching padahal secara keahlian, tenaga medis disini tidak jauh berbeda hanya mereka pelayanan ke pasien cukup baik dan hal itu perlu diimbangi.
"Apalagi di Kalbar ini rumah sakit Soedarso menjadi rumah sakit rujukan nasional tetapi sekarang ini saya melihat Soedarso sudah mulai perbaikan-perbaikan kita apresiasi," katanya lagi.
Dia berharap ke depannya lebih baik lagi dan tidak ada lagi mendengar cerita masyarakat Kalbar berobat ke negara lain kecuali memang tidak ada alat medis di Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023