Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike 2023 yang berlangsung selama lima hari pada 22-26 November di Danau Toba menjadi daya tarik bagi warga lokal karena bisa melihat aksi para pembalap jetski kelas dunia.
Salah satu pengunjung Nova Naiborhu menuturkan, pelaksanaan agenda internasional tersebut menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Utara karena kawasan Danau Toba bisa lebih dikenal dunia melalui ajang olahraga.
"Pasti senang ya karena bisa melihat langsung di sini, banyak juga datang orang dari berbagai daerah untuk menyaksikan Aquabike. Senang karena Toba bisa dikenal oleh orang luar (negeri) juga. Pastinya bangga, excited juga," tutur Nova di sirkuit F1H2O Balige, Sumatera Utara, Sabtu.
Wanita yang berprofesi sebagai guru tersebut juga berharap kemeriahan Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike 2023 tak hanya menjadi media hiburan namun juga menarik minat warga lokal untuk berkecimpung dalam olahraga tersebut.
Dia berharap ada individu asal Kabupaten Toba atau Sumatera Utara yang nantinya menjadi atlet jetski berprestasi baik di dalam dan luar negeri.
"Ini bisa jadi olahraga yang bisa dikembangkan di sini. Tidak hanya peserta dari luar negeri, tapi dari dalam negeri juga bisa. Terutama dari Toba, kami kan tuan rumahnya, masa dari tuan rumah tidak ada?" tutur wanita asal Kecamatan Silaen, Toba, itu.
Kebanggaan juga dirasakan warga dari kabupaten lain yang menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike. Saat perlombaan berlangsung di Waterfront City Pangururan, Samosir, Jumat (24/11), keramaian pun terjadi akibat ribuan warga yang memadati pesisir Danau Toba.
Salah seorang warga Harahap mengaku terkesan dengan pelaksanaan kejuaraan jetski tersebut. Perlombaan jetski sukses menarik minat pria yang berdomisili di Kota Medan itu untuk berkunjung ke Danau Toba.
"Bangga sekali ya sebagai orang Batak bisa dikenal dunia lewat acara seperti ini. Sebelumnya juga ada F1 (H2O), di event kedua ini ada balapan jetski, pastinya saya bangga sekali ada acara olahraga internasional di Toba," kata Harahap.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Salah satu pengunjung Nova Naiborhu menuturkan, pelaksanaan agenda internasional tersebut menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Utara karena kawasan Danau Toba bisa lebih dikenal dunia melalui ajang olahraga.
"Pasti senang ya karena bisa melihat langsung di sini, banyak juga datang orang dari berbagai daerah untuk menyaksikan Aquabike. Senang karena Toba bisa dikenal oleh orang luar (negeri) juga. Pastinya bangga, excited juga," tutur Nova di sirkuit F1H2O Balige, Sumatera Utara, Sabtu.
Wanita yang berprofesi sebagai guru tersebut juga berharap kemeriahan Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike 2023 tak hanya menjadi media hiburan namun juga menarik minat warga lokal untuk berkecimpung dalam olahraga tersebut.
Dia berharap ada individu asal Kabupaten Toba atau Sumatera Utara yang nantinya menjadi atlet jetski berprestasi baik di dalam dan luar negeri.
"Ini bisa jadi olahraga yang bisa dikembangkan di sini. Tidak hanya peserta dari luar negeri, tapi dari dalam negeri juga bisa. Terutama dari Toba, kami kan tuan rumahnya, masa dari tuan rumah tidak ada?" tutur wanita asal Kecamatan Silaen, Toba, itu.
Kebanggaan juga dirasakan warga dari kabupaten lain yang menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike. Saat perlombaan berlangsung di Waterfront City Pangururan, Samosir, Jumat (24/11), keramaian pun terjadi akibat ribuan warga yang memadati pesisir Danau Toba.
Salah seorang warga Harahap mengaku terkesan dengan pelaksanaan kejuaraan jetski tersebut. Perlombaan jetski sukses menarik minat pria yang berdomisili di Kota Medan itu untuk berkunjung ke Danau Toba.
"Bangga sekali ya sebagai orang Batak bisa dikenal dunia lewat acara seperti ini. Sebelumnya juga ada F1 (H2O), di event kedua ini ada balapan jetski, pastinya saya bangga sekali ada acara olahraga internasional di Toba," kata Harahap.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023