Perum Bulog Cabang Pembantu Putussibau, Kalimantan Barat, menyebutkan stok beras saat ini mencapai sekitar 535 ton cukup untuk memenuhi kebutuhan perayaan Natal 2023 hingga Tahun Baru 2024.

"Kami pastikan ketersediaan beras itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Natal sampai dengan awal Tahun 2024 mendatang," kata Pimpinan Cabang Pembantu Perum Bulog Putussibau Azwar Fuad di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, Jumat.

Menurut Fuad, stok beras kurang lebih 535 ton itu terdiri atas beras medium sebanyak 500 ton dan beras premium sebanyak 35 ton.

Sedangkan, untuk ketersediaan gula saat ini sebanyak 40 ton dan minyak goreng sebanyak 7.000 liter dalam kemasan.

Fuad mengatakan ketersediaan beras dan sejumlah kebutuhan pokok di Gudang Bulog Putussibau itu salah satu kesiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru serta kebutuhan beberapa bulan pada awal Tahun 2024.

Ia mengatakan Bulog Putussibau tidak hanya menyiapkan ketersediaan pasokan beras dan beberapa kebutuhan pokok masyarakat, akan tetapi terus berupaya menstabilkan harga sembako di masyarakat.

"Kami bersama pemerintah daerah dan pemerintah provinsi rutin melaksanakan operasi pasar murah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok," katanya.

Oleh sebab itu, Fuad menyampaikan agar masyarakat tidak terlalu khawatir terhadap pasokan pangan yaitu beras, sebab stok beras yang sudah ada di gudang Bulog Putussibau mencukupi untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperas Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kapuas Hulu Agustinus Sargito menyampaikan sampai dengan saat ini harga kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu relatif stabil.

"Pasokan dan harga sembako di Kapuas Hulu relatif stabil, ada yang harganya naik dan ada juga yang turun tetapi masih dalam batas normal," jelas Sargito.

Berdasarkan catatan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kapuas Hulu, Kamis (30/11) bahwa untuk harga cabai merah kering yang awalnya seharga Rp80 ribu per kilogram, pada 30 November 2023 naik menjadi Rp90 ribu per kilogram.

Kemudian, kacang tanah yang sebelumnya seharga Rp30 ribu per kilogram, naik menjadi Rp32 ribu per kilogram.

Sedangkan, untuk tepung terigu sebelumnya seharga Rp12 ribu per kilogram, naik menjadi Rp14 ribu per kilogram.

Menurut Sargito, kenaikan harga itu tidak signifikan, namun yang jelas untuk kebutuhan pokok lainnya masih stabil bahkan minyak goreng curah turun dari harga Rp17 ribu per kilogram,turun menjadi Rp16 ribu per kilogram.

Selain itu, harga bawang merah dan bawang putih turun, bawang merah yang semula Rp38 ribu per kilogram,turun menjadi Rp34 ribu per kilogram, bawang putih semua seharga Rp40 ribu per kilogram,turun menjadi 34 ribu per kilogram serta ikan tongkol hitam semula Rp45 ribu per kilogram, turun menjadi Rp40 ribu per kilogram.

Di sisi lain, Sargito pun menyebut sejumlah harga kebutuhan pokok lainnya yang masih tetap atau stabil seperti gula pasir Rp17.500 per kilogram, beras premium Rp14.700 hingga Rp15.400 per kilogram, beras medium rata-rata seharga Rp12.500 sampai dengan Rp12.500 per kilogram.

Minyak goreng kemasan dengan harga Rp18 ribu per kilogram, telur ayam Rp1.800 per butir, daging sapi seharga Rp170 ribu per kilogram, daging ayam Rp50 ribu per kilogram.

Menurutnya, pemerintah daerah bersama Perum Bulog Putussibau juga rutin melaksanakan operasi pasar murah dalam rangka upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat.

Dikatakan Sargito, pada pertengahan Desember 2023 tim gabungan akan melakukan pengawasan dan memastikan harga barang dan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok termasuk mengawasi barang kadaluwarsa menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Kami sudah menyiapkan beberapa langkah untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru seperti rencana operasi pasar murah dan pengawasan di lapangan," katanya.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023