Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat Wahyudi Hidayat meminta agar para camat dan kepala desa (kades) segera menyampaikan laporan kondisi dan dampak bencana banjir di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Mohon para camat dan kades kerja samanya segera menyampaikan laporan kondisi bencana banjir agar BPBD dapat segera mengambil langkah dalam rangka penanganan," kata Wahyudi Hidayat, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.

Wahyudi menyampaikan memang ada beberapa desa dan kecamatan terutama dataran rendah daerah pesisir sungai saat ini dilanda banjir yang disebabkan meluapnya beberapa sungai termasuk sungai Kapuas karena intensitas curah hujan yang terjadi terutama di daerah perhuluan (Hulu) sungai.

Meskipun berangsur surut untuk daerah perhuluan, akan tetapi berimbas ke daerah pesisir hilir sungai Kapuas.

Oleh karena itu, Wahyudi meminta agar camat dan kades selalu menyampaikan laporan terkini atau update perkembangan situasi banjir dan dampaknya di wilayah masing-masing.

Menurut dia, laporan data kondisi banjir di desa dan di kecamatan sangat penting agar pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah-langkah dalam upaya penanggulangan bencana.

Selain itu, Wahyudi juga berpesan kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kondisi banjir saat ini.

Banjir saat ini melanda sejumlah desa di beberapa kecamatan sejak Kamis (29/12), seperti Kecamatan Boyan Tanjung, Kalis, Bunut Hilir, Embaloh Hilir, Putussibau Selatan dan Putussibau Utara.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan sampai saat ini baru dua kecamatan yang menyampaikan laporan kepada BPBD, yaitu Kecamatan Pengkadan dan Kecamatan Bika.

Dari dua kecamatan tersebut, terdapat 5.030 jiwa dari 1.678 kepala keluarga, 78 fasilitas umum dan 1.105 rumah terendam banjir.

Pantauan ANTARA, di sekitar lokasi banjir, di daerah Teluk Barak Kecamatan Putussibau Selatan, pada sekitar pukul 12.00 WIB, kondisi debit air berangsur surut yang sebelumnya kurang lebih 50 centimeter sampai dengan 1,5 meter, sekarang kurang lebih 50 centimeter, namun akses jalan masih tergenang air.

Selain itu, kondisi yang sama juga terjadi di Desa Tanjung Jati Kecamatan Putussibau Selatan dan daerah Dogom, daerah Prajuri Kelurahan Hilir Kantor serta di daerah Pantai Sibau, Kecamatan Putussibau Utara.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023