Masyarakat Kampung Harapan Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menyiapkan minuman berupa air mineral bagi massa pengiring jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai bentuk solidaritas.
Tokoh Adat Sentani Dantje Nere di Sentani, Kamis, mengatakan bahwa seluruh masyarakat sudah menabur bunga di jalan raya sepanjang satu kilo meter untuk menyambut jenazah Lukas Enembe selain juga menyiapkan air mineral bagi massa.
"Perjalanan dari Kota Sentani sampai ke Kampung Harapan lumayan jauh, sehingga kami berinisiatif menyiapkan air mineral bagi warga pengiring agar dapat menghilangkan dahaga karena cuaca Kabupaten Jayapura sangat panas," katanya.
Menurut Dantje, massa sempat berhenti di pintu masuk Kampung Harapan karena melihat bunga-bunga yang telah ditaburkan oleh mama-mama dari kampung tersebut.
"Suasana haru sangat terasa di Kampung Harapan, karena masyarakat telah mempersiapkan prosesi penjemputan dengan menabur bunga di jalan raya dan berdiri di sepanjang jalan sambil menyiapkan air mineral," ujarnya.
Dia menjelaskan massa pengiring dengan tertib dan haru menduduki jalan raya tepatnya di depan Gedung Gereja GKI Filadelfia Kampung Harapan, karena seluruh masyarakat Sentani di kampung ini sudah menanti dengan nyanyian ratapan (hela-hili) sambil melambaikan bunga.
"Solidaritas yang sangat tinggi ditunjukkan oleh massa yang mengiring jenazah Bapak Lukas Enembe ketika memasuki wilayah Kampung Harapan," katanya lagi.
Sementara itu, Mama Magda seorang warga setempat menambahkan, dirinya menyiapkan air mineral bersama seluruh mama-mama di Kampung Harapan dan menanti kedatangan iringan jenazah Lukas Enembe.
"Kami ingin berikan penghormatan dengan adat budaya Suku Sentani, dan luar biasa diterima dengan sangat baik oleh massa dan kami melepaskan iring-iringan jenazah dengan nyanyian ratapan (hela-hili)," ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Tokoh Adat Sentani Dantje Nere di Sentani, Kamis, mengatakan bahwa seluruh masyarakat sudah menabur bunga di jalan raya sepanjang satu kilo meter untuk menyambut jenazah Lukas Enembe selain juga menyiapkan air mineral bagi massa.
"Perjalanan dari Kota Sentani sampai ke Kampung Harapan lumayan jauh, sehingga kami berinisiatif menyiapkan air mineral bagi warga pengiring agar dapat menghilangkan dahaga karena cuaca Kabupaten Jayapura sangat panas," katanya.
Menurut Dantje, massa sempat berhenti di pintu masuk Kampung Harapan karena melihat bunga-bunga yang telah ditaburkan oleh mama-mama dari kampung tersebut.
"Suasana haru sangat terasa di Kampung Harapan, karena masyarakat telah mempersiapkan prosesi penjemputan dengan menabur bunga di jalan raya dan berdiri di sepanjang jalan sambil menyiapkan air mineral," ujarnya.
Dia menjelaskan massa pengiring dengan tertib dan haru menduduki jalan raya tepatnya di depan Gedung Gereja GKI Filadelfia Kampung Harapan, karena seluruh masyarakat Sentani di kampung ini sudah menanti dengan nyanyian ratapan (hela-hili) sambil melambaikan bunga.
"Solidaritas yang sangat tinggi ditunjukkan oleh massa yang mengiring jenazah Bapak Lukas Enembe ketika memasuki wilayah Kampung Harapan," katanya lagi.
Sementara itu, Mama Magda seorang warga setempat menambahkan, dirinya menyiapkan air mineral bersama seluruh mama-mama di Kampung Harapan dan menanti kedatangan iringan jenazah Lukas Enembe.
"Kami ingin berikan penghormatan dengan adat budaya Suku Sentani, dan luar biasa diterima dengan sangat baik oleh massa dan kami melepaskan iring-iringan jenazah dengan nyanyian ratapan (hela-hili)," ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023