Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, mengimbau masyarakat di daerah itu untuk tidak terprovokasi isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa setelah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal kemarin (26/12).
"Kami harap masyarakat Kota Jayapura tidak terpancing dengan berita-berita miring yang beredar di media sosial terkait kematian mantan Gubernur Papua," katanya Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Rabu.
Menurut Pekey, pihaknya meminta supaya warga di daerah itu juga mempercayakan seluruh keamanan Kota Jayapura kepada aparat keamanan TNI dan Polri.
"Sehingga masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap tenang dan kita semua berdoa, semoga prosesi pemakaman mantan Gubernur Lukas Enembe berjalan dengan aman dan lancar serta dengan suasana yang penuh damai," ujarnya.
Pihaknya juga berharap agar masyarakat di Papua dalam menjemput kedatangan jenazah almarhum Lukas Enembe dari Jakarta tetap menjaga suasana yang damai dan kekeluargaan serta penuh kasih sesuai dengan momentum perayaan Natal.
"Kami atas nama Pemkot Jayapura juga menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Bapak Lukas Enembe," kata Frans Pekey.
Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Selasa (26/12), pada pukul 10.45 WIB dan rencananya jenazah akan diterbangkan ke Jayapura pada Kamis (28/12).
Baca juga: Masyarakat Mimika diimbau tidak terprovokasi isu pemecah
Baca juga: Polres Jayapura siagakan 500 personel amankan penjemputan jenazah Lukas Enembe
Pemerintah Kota Jayapura imbau warga tidak terprovokasi isu yang memecah belah
Rabu, 27 Desember 2023 13:38 WIB