Kepolisian Sektor (Polsek) Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat memasang tanda dan imbauan di lokasi ruas jalan nasional, tepatnya di Desa Parang yang retak akibat terjadinya pergeseran tanah disebabkan intensitas hujan tinggi di daerah tersebut.

"Untuk saat ini di lokasi jalan yang retak itu masih bisa dilalui, hanya saja para pengendara perlu sangat berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan," kata Kapolsek Hulu Gurung AKP Febri Pardiansah, dihubungi ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat.

Disampaikan Febri, akibat pergeseran tanah ada dua patahan pada ruas jalan nasional tersebut dengan jarak kurang lebih 10 meter, tepatnya di wilayah Desa Parang Kecamatan Hulu Gurung.

Menurut dia, pergeseran tanah yang menyebabkan jalan retak terjadi pada Jumat (5/1) yang disebabkan terjadinya hujan deras.

Intensitas curah hujan yang cukup deras itu tidak hanya mengakibatkan ruas jalan nasional retak, akan tetapi beberapa titik pada ruas jalan di Nanga Tepuai Kecamatan Hulu Gurung juga sempat terendam banjir pada Jumat pagi.
 
Kapolsek Hulu Gurung AKP Febri Perdiansah beserta anggotanya memberi tanda peringatan atau imbau di lokasi ruas jalan nasional yang retak akibat pergeseran tanah, agar para pengendara lebih berhati-hati dan waspada saat melintasi jalan retak di Desa Parang Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (5/1/2024). ANTARA/HO-Polsek Hulu Gurung. (Teofilusianto Timotius)


Akan tetapi, untuk saat ini kondisi banjir berangsur surut aktivitas lalu lintas kendaraan di wilayah Hulu Gurung kembali normal.

"Untuk genangan air di ruas jalan daerah Nanga Tepuai sudah surut dan kendaraan sudah bisa melintas dengan normal," katanya.

Hanya saja, Febri mengingatkan kepada para pengendara untuk lebih berhati-hati dan waspada saat melintasi ruas jalan yang retak di Desa Parang Kecamatan Hulu Gurung.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam yang kapan saja bisa terjadi terutama banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

"Kondisi curah hujan beberapa hari terakhir cukup deras, waspada banjir susulan dan pengguna jalan juga mesti berhati-hati karena jalan licin," pesan Febri.

Sejumlah desa di Kecamatan Hulu Gurung pada Jumat  pagi dilanda banjir yang sempat merendam pemukiman penduduk dan fasilitas umum lainnya seperti jalan dan Kantor Camat Hulu Gurung serta fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024