Aparat Polres Pamekasan, Jawa Timur, memperketat pengamanan di lokasi semburan api pada lubang sumur bor di Desa Kadur, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami menerjunkan petugas khusus dari Polsek Kadur karena semburan api dari sumur bor yang keluar gas cukup tinggi, yakni mencapai sekitar enam meter lebih," kata Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan di Pamekasan, Kamis malam.
Pada Kamis pagi sekitar pukul 06.30 WIB warga di Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Pamekasan, dikejutkan dengan adanya semburan api dari sebuah lahan pertanian milik warga bernama Junaidi.
Kala itu Junaidi melihat secara langsung kondisi sumur bor miliknya yang sebelumnya menyemburkan air hingga ketinggian 14 meter lebih dan mengandung gas.
"Setelah saya dekati, bau gas di air yang menyembur itu sangat menyengat. Karena itu saya nyalakan korek api dan ternyata terbakar," katanya kepada petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Polres, dan Kodim 0826 Pamekasan, yang meninjau ke lokasi kejadian.
Pria ini mengaku tidak menduga akan menyebabkan semburan api tinggi hingga menjadi perhatian warga dan membuat resah warga di sekitar lokasi semburan.
Kini semburan api dari sumur bor di lahan pertanian warga milik warga Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Pamekasan, itu dipasang garis polisi. Warga dilarang mendekat.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono menyatakan Pemkab Pamekasan telah melaporkan perkembangan terbaru sumur bor yang mengandung gas ke Bagian Energi dan Sumber Daya Mineral Pemprov Jatim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kami menerjunkan petugas khusus dari Polsek Kadur karena semburan api dari sumur bor yang keluar gas cukup tinggi, yakni mencapai sekitar enam meter lebih," kata Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan di Pamekasan, Kamis malam.
Pada Kamis pagi sekitar pukul 06.30 WIB warga di Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Pamekasan, dikejutkan dengan adanya semburan api dari sebuah lahan pertanian milik warga bernama Junaidi.
Kala itu Junaidi melihat secara langsung kondisi sumur bor miliknya yang sebelumnya menyemburkan air hingga ketinggian 14 meter lebih dan mengandung gas.
"Setelah saya dekati, bau gas di air yang menyembur itu sangat menyengat. Karena itu saya nyalakan korek api dan ternyata terbakar," katanya kepada petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Polres, dan Kodim 0826 Pamekasan, yang meninjau ke lokasi kejadian.
Pria ini mengaku tidak menduga akan menyebabkan semburan api tinggi hingga menjadi perhatian warga dan membuat resah warga di sekitar lokasi semburan.
Kini semburan api dari sumur bor di lahan pertanian warga milik warga Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Pamekasan, itu dipasang garis polisi. Warga dilarang mendekat.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono menyatakan Pemkab Pamekasan telah melaporkan perkembangan terbaru sumur bor yang mengandung gas ke Bagian Energi dan Sumber Daya Mineral Pemprov Jatim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024