Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat jarak luncuran aliran lava erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 3 kilometer.

"Teramati aliran lava dengan jarak luncur sejauh lebih kurang 2.500 hingga 3.000 meter ke arah timur laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa, dalam laporan aktivitas gunung api yang diterima di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Selasa dini hari.

Dalam laporan dengan periode pengamatan pada Senin (15/1) dari pukul 18.00 WITA hingga 24.00 Wita itu, PVMBG mencatat adanya aliran lava dan guguran dengan jarak luncur yang sama yakni sejauh kurang lebih 3 km ke arah timur laut.

Selain itu teramati pula awan panas guguran dengan jarak luncur 1,5 km mengarah ke utara dari kawah utama.

Dengan jarak luncur yang terus menjauh hingga mencapai 3 km, PVMBG mengimbau warga di sekitar gunung api tersebut atau pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 km dari pusat erupsi.

Baca juga: Warga diimbau jauhi radius 4,5 kilometer Gunung Marapi


Larangan serupa juga berlaku untuk wilayah sektoral 5 km ke arah barat laut-utara dan timur laut.

Selanjutnya Bobyson mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Dari pengamatan kegempaan, adanya getaran banjir atau lahar hujan yang terekam sebanyak satu kali dengan amplitudo 47,3 mm dan durasi 1.500 detik.

"Tetap gunakan masker dan pelindung mata," kata Bobyson.

Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki kini berada pada level IV dengan status Awas.

Warga tujuh desa yang tersebar di dua kecamatan terdampak yakni Ile Bura dan Wulanggitang telah dievakuasi ke posko-posko pengungsian yang dibangun oleh pemerintah daerah maupun rumah-rumah warga.

Baca juga: Gunung Jemenang di Natuna longsor



 

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024